PBB Mengutuk Kekerasan di Myanmar yang Makin Luas dan Tuduhan Suap terhadap Suu Kyi

- 13 Maret 2021, 13:38 WIB
Massa berkumpul di depan kantor PBB di Bangkok, Thailand, memperingati korban tewas dalam aksi unjuk rasa berdarah di Myanmar menolak kudeta junta militer.
Massa berkumpul di depan kantor PBB di Bangkok, Thailand, memperingati korban tewas dalam aksi unjuk rasa berdarah di Myanmar menolak kudeta junta militer. /Foto: Reuters/Athit Perawongmetha/

 

 

SEPUTARTANGSEL.COM – PBB memberikan seruan tegas menyikapi tindakan kekerasan di Myanmar yang makin luas dan tuduhan suap Aung San Suu Kyi.

Persatuan Bangsa-Bangsa menyerukan Junta Myanmar yang mengkudeta pemerintahan resmi Myanmar hasil pemilu 1 Februari 2021 agar melakukan beberapa hal.

PBB menyerukan pembebasan segera para pemimpin pemerintah termasuk Penasehat Negara Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Mynt.

Baca Juga: Heboh, Sejumlah Orang Mengaku Penganut Ajaran Hekokok Ditangkap di Pandeglang

Baca Juga: Otoritas Kesehatan Rumania Hentikan Penggunaan Vaksin Covid AstraZeneca, Ini Sebabnya

Selanjutnya, PBB juga mengingatkan agar militer Myanmar yang berkuasa tidak melanjutkan tindakan kekerasan.

“Mendukung transisi demokrasi negara dan menekankan perlunya menegakan lembaga dan proses demokrasi, menahan diri dari kekerasan, sepenuhnya menghormati hak asasi manusia, dan kebebasan fundamental serta menegakkan supremasi hukum” ujar juru bicara PBB.

Seruan PBB tersebut lebih lunak dari yang dituliskan oleh Inggris sebagai bagian dari Dewan Keamanan Tetap PBB.

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: The Guardian


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x