Baca Juga: Berhasil Kode Redeem FF Free Fire Terbaru Hari Ini 5 Maret 2021, Segera Klaim Banyak Hadiah Menarik
Baca Juga: Jubir Wiku Adisasmito Pastikan Vaksin Covid-19 Indonesia Masih Efektif Melawan Virus Corona B117
Namun, sumber Reuters yang membuka beberapa akun Tiktok melihat adanya kebenaran penelitian kelompok hak digital untuk pengembangan ICT Myanmar (MIDO).
“Saya akan menembak di wajah sialan Anda. Dan saya menggunakan peluru sungguhan,” ujar seorang berseragam militer di video Tiktok dipantau Reuters, sambil mengarahkan senapan ke kamera dan berbicara kepada pengunjuk rasa.
“Saya akan berpatroli di seluruh kota malam ini dan saya akan menembak siapa pun yang saya lihat. Jika Anda ingin menjadi martir, saya akan memenuhi keinginan Anda,” ujar akun lain dalam video.
Baca Juga: Kemarin Laga Uji Coba Timnas U22 Dibatalkan, Menpora Pastikan Piala Menpora 2021 Tidak Ada Masalah
Baca Juga: Jokowi Serukan Benci Produk Asing, Roy Suryo Tantang Pejabat Ganti Mobil Dinas Mercedes ke Esemka
Pihak Reuters yang dilansir SeputarTangsel.Com belum dapat menghubungi orang yang berada dalam video.
MIDO menyebutkan, bahwa terdapat lebih dari 800 video pro militer yang beredar di TikTok. Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan seiring dengan unjuk rasa berdarah, Rabu 3 Maret 2021 yang menewaskan sedikitnya 38 orang.
“Itu hanya puncak gunung es,” ujar Direktur Eksekutif Htaike Htaike Aung.