Warga Kecam Kudeta, Jenderal Militer Matikan Internet Myanmar

- 6 Februari 2021, 17:23 WIB
Orang-orang menghadiri protes malam melawan kudeta militer di Yangon, Myanmar 5 Februari 2021.
Orang-orang menghadiri protes malam melawan kudeta militer di Yangon, Myanmar 5 Februari 2021. /Foto: REUTERS/Stringer/

SEPUTARTANGSEL.COM - Junta militer mematikan Internet di Myanmar pada hari Sabtu, 6 Februari 2021, seiring dengan turunnya ribuan orang ke jalanan kota Yangon untuk mengecam kudeta yang terjadi pada minggu ini, menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Dalam demonstrasi pertama sejak para jenderal mengambil alih kekuasaan pada hari Senin, 1 Februari 2021, para aktivis meneriakkan, "Diktator militer, gagal,gagal; Demokrasi, menang, menang," dan memegang spanduk bertuliskan "melawan diktator militer." Sedangkan para warga yang menonton menawarkan mereka makanan dan minuman.

Kerumunan demonstran ini mengenakan pakaian berwarna merah, warna partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi yang memenangkan secara telak pemilihan pada tanggal 8 November 2020 lalu.

Baca Juga: Setelah Hampir 1 Tahun Pandemi, China Izinkan WHO Kunjungi Wuhan

Baca Juga: Mensos Risma Resmikan Kafe dan Bengkel Pembuatan Sepatu Mantan Pecandu Narkoba, Begini Detailnya

Hasil pemilihan ini telah ditolak oleh para jenderal militer, menyebut adanya kecurangan. Klaim militer ini dan meningkatnya ketegangan pemerintahan sipil dengan militer telah memunculkan ketakutan masyarakat akan terjadinya kudeta.

Seiring dengan membesarnya protes dan para aktivis bersuara di media sosial mengajak orang-orang untuk bergabung dalam barisan demonstrasi, Internet di Myanmar padam.

Kelompok pengawas NetBlocks Internet Observatory melaporkan adanya sebuah pemadaman internet berskala nasional, mengatakan di Twitter bahwa konektivitas di Myanmar jatuh sebanyak 54 persen dari tingkat yang normal,

Dikutip Seputartangsel.com dari Reuters 6 Februari 2021, para saksi di Myanmar melaporkan pemadaman pada layanan data mobile dan Wi-Fi.

Halaman:

Editor: Ihya R. Azzam


Tags

Terkait

Terkini

x