Perusahaan Farmasi Eropa Menemukan Vaksin Covid-19 Termurah

- 25 November 2020, 17:19 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19.
Ilustrasi Vaksin Covid-19. /Foto: Pixabay/Geralt/

SEPUTARTANGSEL.COM – Pandemi Covid-19 mulai melanda dunia sejak awal tahun 2020 ini.

World Health Organization (WHO) pun meningkatkan status pandemi karena tingkat penularan virus tersebut terhitung sangat cepat.

Setidaknya hingga Selasa, 24 November 2020, total keseluruhan kasus positif Covid-19 di seluruh dunia adalah 59,1 juta kasus.

Baca Juga: KPK Tangkap Menteri KKP, Netizen: Jadi Menteri KKP Itu Berat, Biar Bu Susi Saja

Baca Juga: Tanggapi Wacana Pembubaran FPI Oleh TNI, Habib Rizieq: Ngak Apa-apa Dibubarin, Saya Bikin Lagi

Rinciannya adalah 422 ribu pasien sembuh, sementara 16.002 orang meninggal.

Pandemi ini merupakan krisis kesehatan terparah yang harus dihadapi negara-negara di dunia selama seabad belakangan.

Pada hari Senin, 23 November 2020, sebuah perusahaan farmasi asal Eropa, AstraZeneca, mengklaim telah menyelesaikan uji coba tahap akhir vaksin untuk Covid-19.

Baca Juga: Bantuan Rp1 juta dari Kemendikbud, Bisa Didapat Dengan Masukkan NIK Ke Link Ini

Baca Juga: Mantan Panglima Gatot Nurmantyo: TNI Anak Kandung Rakyat, Jangan Ikut Pemimpin Pelacur Politik!

Hasilnya, tersebut menunjukkan 90 persen efektif setelah diujicoba di Inggris dan Brasil.

Tidak seperti vaksin lain, vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan diproduksi oleh AstraZeneca itu tidak perlu disimpan di dalam suhu yang dingin.

Vaksin itu hanya perlu disimpan di dalam suhu 2 sampai 8 derajat Celcius, atau setara dengan suhu 36 sampai 46 derajat Fahrenheit.

Baca Juga: Sempat Memanas, Kali Ini TNI dan FPI Duduk Bersama Bahas Penurunan Baliho Habib Rizieq, Ini Hasilnya

Baca Juga: Misinformasi Covid-19, Kanal Sayap Kanan Dilarang YouTube Unggah Video Baru Seminggu

Hal tersebut memudahkan pendistribusian vaksin tersebut, terutama untuk negara-negara berkembang.

Selain itu, vaksin hasil kerjasama Oxford dan AstraZeneca itu diklaim lebih murah.

Vaksin tersebut dibanderol dengan harga 2,5 US Dolar atau setara dengan Rp 35.000 dalam kurs Rp 14.000.

Baca Juga: Ada Novel di Balik OTT KPK Terhadap Menteri KKP Edhy Prabowo

Baca Juga: Ridwan Kamil Ajak DPD REI Jawa Barat Bangun Rebana Metropolitan

“Kami tidak berpikir tentang vaksinasi yang hanya berhasil untuk satu orang dalam satu waktu. Kami harus memikirkan vaksinasi untuk komunitas, populasi, mengurangi penularan di dalam populasi tersebut sehingga kami benar-benar mengatasi pandemi ini,” kata Sarah Gilbert, ketua tim peneliti dari Universitas Oxforfd, seperti dikutip Seputartangsel.com dari Associated Press News.

Kabar ditemukannya vaksin yang efektif dan murah ini seperti angin segar bagi dunia. Karena, saat ini dunia sedang dihadapkan dengan gelombang kedua Covid-19.

Korban telah berjatuhan, sementara kondisi ekonomi secara global mengalami kemerosotan.

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK Diduga Korupsi Penetapan Izin Ekspor Baby Lobster

Baca Juga: Diciduk KPK, Ini Sepak Terjang dan Kekayaan Edhy Prabowo

AstraZeneca mengatakan akan segera mengajukan permohonan untuk persetujuan awal.

Kemudian, mereka akan mencari daftar penggunaan darurat dari WHO sehingga mereka dapat membuat vaksin di negara-negara berpenghasilan rendah.

Saat ini AstraZeneca telah meningkatkan produksi vaksin yang diklaim lebih efektif dan murah tersebut. Sehingga, kemungkinan sudah dapat didistribusikan pada Januari tahun depan.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x