Diskon Tarif Listrik Hingga 40 Persen Selama Tiga Bulan, di Malaysia

29 Juni 2021, 09:12 WIB
Ilustrasi meteran listrik. Untuk ringankan beban rakyat saat pandemi Covid-19, pemerintah Malaysia memberi diskon tarif listrik hingga 40 persen selama tiga bulan. /Foto: Antara Foto / M Agung Rajasa/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh aspek kehidupan, termasuk kondisi ekonomi setiap orang.

Berbagai program bantuan, relaksasi utang hingga diskon tarif, termasuk tarif listrik, menjadi hal yang dinanti rakyat berpenghasilan menengah ke bawah.

Rakyat Malaysia bergembira saat Pemerintah setempat memberikan diskon tarif listrik 5 hingga 40 persen.

Baca Juga: Sabu 19 Kg Gagal Diselundupkan dari Malaysia ke Riau

Diskon ini diberikan kepada pengguna listrik dengan batas maksimum 900 KwH dalam sebulan.

"Diskon sebanyak 40 persen akan diberikan pada penggunaan listrik di bawah 200 kilowatt jam (KilowattHour/KwH) sebulan dan 15 persen bagi penggunaan antara 201 hingga 300 kilowatt jam sebulan," kata Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yasin, saat mengumumkan program Paket Perlindungan Rakyat dan Pemulihan Ekonomi di Putrajaya, Malaysia, Senin 28 Juni 2021.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, program diskon ini secara keseluruhan bernilai 346 juta ringgit atau sekitar Rp1,2 triliun.

Baca Juga: Sentil Pemerintah Terkait Subsidi Listrik, BAKN DPR: Harus Tepat Sasaran

Program diskon ini akan dijalankan oleh pemerintah Malaysia dalam waktu tiga bulan mulai periode tagihan Juli 2021.

"Dengan pemberian diskon tarif listrik kepada pengguna domestik dan bukan domestik ini, pemerintah akan menanggung biaya tambahan sebanyak satu miliar ringgit (sekitar Rp3,5 triliun)," kata Muhyiddin Yasin.

Bahkan, program akan dilanjutkan tiga bulan berikutnya untuk tagihan Oktober hingga Desember 2021, bagi sektor-sektor ekonomi yang terdampak, khususnya hotel, pusat konvensi, mal, perusahaan pariwisata setempat, dan agen pariwisata.

Baca Juga: 7200 WNI Dideportasi Dari Malaysia Akibat Lonjakan Covid-19, Kemenko PMK: Yang Sakit Jangan Dipulangkan Dulu

Selain itu, perusahaan telekomunikasi pemerintah juga setuju untuk melanjutkan pemberian satu gigabit data harian secara gratis hingga 31 Desember 2021.

"Kemudahan ini yang dianggarkan senilai 500 juta ringgit (sekitar Rp1,75 triliun) bakal memanfaatkan 44 juta pelanggan terdaftar di seluruh negara," ungkapnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler