SEPUTARTANGSEL.COM - Beredarnya kabar terkait Malaysia yang mendapatkan tambahan 10.000 kuota haji meski tengah melakukan lockdown telah menarik perhatian warganet.
Pasalnya, informasi tersebut disebarkan melalui pemilik akun Twitter Raja Prank dengan username @habangbangsel pada Jumat, 4 Juni 2021.
Netizen Twitter itu menyebutkan bahwa permasalahan pemerintah dalam membatalkan keberangkatan jemaah haji 1442 H/2021 M berkaitan dengan adanya tambahan kuota haji Malaysia sebesar 10.000 kuota.
"Nggak mungkin!!! Sedangkan Malaysia mendapatkan tambahan 10.000, padahal lagi lockdown di negaranya. Ini bukan masalah izin tapi masalah uang haji yang sudah tidak ada," kata Raja Prank, seperti dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @habangbangsel, pada Senin, 7 Juni 2021.
Adapun klaim informasi yang dituliskan oleh Raja Prank tersebut merupakan berita yang salah.
Berdasarkan penelusuran Seputartangsel.com, sebelumnya, berita yang berjudul "Arab Saudi tambah 10.000 kuota haji Malaysia" itu telah dipublish di media kabar Antara News pada 10 Maret 2021 lalu.
Dalam artikel berita tersebut menjelaskan bahwa Malaysia akan mendapatkan tambahan 10.000 kuota haji apabila pandemi Covid dinyatakan telah berakhir.