Tuduh Melakukan Genosida, Amerika Serikat Serukan untuk Memboikot Olimpiade Beijing

8 April 2021, 22:44 WIB
Ilustrasi /Sumber: CEO Today/

SEPUTARTANGSEL.COM – China kembali mendapatkan tekanan dari pelbagai arah karena tindakan diskriminasi terhadap Muslim Uighur di Xinjiang telah menuai reaksi dari berbagai pihak.

Amerika Serikat (AS) mengatakan akan melakukan pembicaraan untuk membahas seruan terkait memboikot Olimpiade Beijing dengan sekutunya.

Upaya pemboikotan AS atas dasar memperjuangkan hak asasi manusia.

Baca Juga: Polda Metro Gelar Operasi Keselamatan Jaya untuk Sosialisasikan Larangan Mudik

Baca Juga: Chelsea dan PSG Menang di Leg Pertama Perempat Final Liga Champions

Ketika ditanya apakah AS itu akan mempertimbangkan boikot bersama dengan sekutu. AS mengatakan bahwa hal tersebut akan segera didiskusikan.

Hal ini disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.

"Terkait seruan memboikot olimpiade tersebut merupakan sebuh topik yang pasti ingin kami segera diskusikan," kata Ned Price.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Anies Baswedan Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di DKI Jakarta Aman

Baca Juga: Cegah Covid-19 Selama Ramadhan, Kegiatan Sahur on the Road Dilarang

"Kami sangat mengerti bahwa pendekatan terkoordinasi ini bukan hanya untuk memenuhi kepentingan kami saja, tetapi juga untuk kepentingan sekutu dan mitra kami," lanjut Nedrice dalam pernyataan.

Para aktivis dan politisi Republik semakin gencar untuk menyerukan boikot Olimpiade Beijing untuk mengawasi pergerakan China yang telah diduga menindas muslim Uighur dengan menahannya di kamp-kamp di wilayah barat Xinjiang.

"Kami menaruh keprihatinan besar jika menyangkut pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan di Beijing," kata Ned Price.

Baca Juga: Begini Cara Menhub Budi Karya Sumadi Cegah Masyarakat untuk Mudik Lebaran 2021

Baca Juga: Ketua KPK Serahkan Aset Hasil Rampasan Korupsi ke Kementerian Agama, Segini Totalnya

"Tetapi upaya AS tersebut kemungkinan besar akan membawa sekutu dan sejumlah mitra yang dapat memberikan pengaruh lebih besar terhadap Beijing," lanjut Ned Price.

Pemerintahan Presiden Joe Biden diketahui telah berulang kali membuka pintu untuk memboikot Olimpiade Beijing, namun tanpa mengumumkan adanya arah yang tegas.

Dalam tanggapan sebelumnya, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, mengatakan jika pemerintah akan berkonsultasi dengan Komite Olimpiade AS. Dikutip dari Channel News Asia pada Rabu, 7 April 2021.

Baca Juga: Presiden Ajak LDII Lakukan ini Untuk Tingkatkan Toleransi Dalam Beragama

Baca Juga: Wacana Perubahan Skor, Rionny Mainaky Sudah Menyiapkan Program Latihan Khusus

Tidak terima dengan seruan Amerika Serikat, China mengecam keras atas seruan pemboikotan dan menyangkal tuduhan genosida terhadap Muslim Uighur.

China juga mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan pelatihan kejuruan kepada minoritas untuk mengurangi aksi ekstremisme.***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler