Pariwisata Halal Banten Diharapkan dapat Berkembang di Tengah Pandemi Covid-19

- 26 Maret 2021, 09:17 WIB
Wisata Tanjung Lesung Anyer, salah satu jenis destinasi wisata halal di Banten.
Wisata Tanjung Lesung Anyer, salah satu jenis destinasi wisata halal di Banten. /Foto: DPMPTSP Provinsi Banten/

SEPUTARTANGSEL.COM – Indonesia sejak dahulu mempunyai potensi besar wisata. Provinsi Banten menjadi salah satu daerah dengan potensi besar yang dimaksud.

Wisata halal adalah wisata yang ramah alam dan kesehatan. Sebuah destinasi yang dapat menjadi pilihan wisatawan muslim. 

Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Guntur Subagja Mahardika menyebutkan pariwisata halal itu adalah ekosistem pariwisata ramah muslim dengan pelayanan prima dan mengusung nilai-nilai etika.

Baca Juga: PM Jepang Jamin Olimpiade Tokyo Aman dari Pandemi Covid-19

Baca Juga: Komisi X DPR Apresiasi Kemenparekraf, Pelaksanaan Seni Pertunjukan Akhirnya Diperbolehkan

Hal di atas disampaikan dalam kesempatan menjadi pembicara pada Forum Dialog Wisata Halal yang bertema “Benten Menuju Destinasi Wisata Halal Dunia” pada Kamis, 25 Maret 2021.

“Kini diharapkan industri pariwisata dapat menjadi penggerak pemulihan ekonomi nasional karena memiliki multifier effect yang tinggi,” ujar Guntur menambahkan penjelasannya.

Sebelum pandemi kunjungan wisatawan muslim ke Indonesia baru sekitar 3 juta orang atau sekitar 20 persen dari jumlah keseluruhan. Hal tersebut jauh lebih rendah dari kunjungan ke Singapura, Malaysia, dan Thailand yang mencapai 4 sampai 6 juta wisatawan. Padahal pasar pariwisata muslim cukup besar.

Baca Juga: Ini Pelanggaran Gojek Hingga Didenda KPPU Rp3,3 Miliar

Baca Juga: Ini Upaya Kementerian Kesehatan Demi Penerus Bangsa Bebas TBC

“Belanja muslim dunia terus tumbuh rata-rata 5,2 persen per tahun, pasar yang harus ditangkap Indonesia,” ucap Guntur.

Lebih lanjut, Guntur juga menjelaskan bahwa pariwisata halal tidak berbenturan dengan wisata umum. Di dalamnya hanya lebih diperhatikan kemudahan-kemudahan bagi wisatawan muslim, seperti makanan halal, sarana ibadah, dan ketersediaan air bersih.

Selanjutnya, hotel-hotel diharapkan memiliki dapur halal dan fasilitas ramah muslim. Dukungan lainnya yang menunjang, yaitu akses, amenitas, atraksi, industri kreatif, dan layanan ramah muslim. Seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Luna Maya digosipkan Menjalin Hubungan dengan Bos TV One, Otis Hahijary

Baca Juga: Gelar Pemungutan Suara Ulang Pilkada, Polri Pastikan Siap Kawal

Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan Provinsi Banten memiliki potensi besar menjadi pariwisata halal.

“Kami bertekad Provinsi Banten menjadi 10 besar daerah wisata halal,” ujar Andika Hazrumy.

Menurut Andika, sampai saat ini dalam catatan Pemerintah Daerah Banten mempunyai 344 destinasi wisata. Rinciannya, yaitu 344 jenis potensi alam, 591 jenis wisata religi, budaya, dan ziarah, dan 231 jenis wisata buatan atau minat khusus.  Jenis wisata tersebut akan terus bertambah didukung oleh ekonomi kreatif.

Baca Juga: Kapal Asing Marak Mencuri Ikan, DPR Kebut RUU Keamanan Laut

Baca Juga: Demonstrasi Anti Kudeta Militer Berlanjut, 96 WNI Tinggalkan Myanmar

Dalam penjelasannya, Andika menyebutkan bahwa Provinsi Banten akan mengoptimalkan 4 aspek penting yang menjadi parameter dalam Indonesia Muslim Travel Indeks (IMTI).

Parameter yang dimaksud, yaitu kemudahan akses, komunikasi dan informasi, environment yang berfokus pada kedatangan wisatawan mancanegara dan domestik muslim, dan ketersediaan fasilitas yang memadai. *** 

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x