Tur Virtual Desa Wisata, Tren Liburan 'Aman' Kala Pandemi Covid-19

- 28 Januari 2021, 11:06 WIB
Menparekraf, Sandiaga Uno, kreativitas promosikan pariwisata desa melalui Tur Virtual Desa Wisata
Menparekraf, Sandiaga Uno, kreativitas promosikan pariwisata desa melalui Tur Virtual Desa Wisata /kemenparekraf.go.id/

SEPUTARTANGSEL.COM- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar tur virtual yang bertajuk 'Virtual Indonesia- Surga yang Tersembunyi'. 

Tur virtual ini digelar Kemenparekraf dalam rangka memperkenalkan 10 desa wisata di Indonesia. Tur virtual ini akan ditayangkan di Youtube Pesona Indonesia setiap Sabtu dan Minggu pukul 10 pagi WIB, sejak 30 Januari hingga 28 Februari 2021.

Masyarakat bisa mengikutinya secara daring dan gratis. Untuk membuat tur virtual ini Kemenparekraf menggandeng Traval.co dan Caventer Indonesia.

Baca Juga: Perkuat Arsitektur dengan Pola Cangkang Lobster, Peneliti: Menarik dan Tahan Lama

Baca Juga: Biden Tahan Penjualan Senjata AS ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan dalam tur virtual ini akan diperkenalkan 10 desa wisata yang punya kekhasan tapi masih jarang diketahui. 

"Desa-desa wisata dipilih yang memiliki budaya dan keindahan alam luar biasa, namun masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Tersebar di seluruh Indonesia dari barat hingga timur," terang Sandiaga Uno pada Rabu 27 Januari 2021.

Sebanyak 10 desa wisata yang akan ditampilkan dalam tur virtual ini di antaranya Pulau Banyak – Aceh Singkil, Desa Belibak – Kepulauan Anambas, Desa Karangduwur- Kebumen Kawasan, Desa Wisata Nanas Madu – Pemalang, Desa Bayan – Lombok Utara, Kawasan Kabola – Pulau Alor, Desa Aisandami – Teluk Wodam, Desa Bajo Mola – Kepulauan Wakatoba, Desa Ngilngof – Kepulauan Kei, dan Desa Sebujit– Bengkayang.

Baca Juga: Nindy Ayunda Gugat Cerai Sang Suami yang Tengah Mendekam di Penjara, Ternyata karena KDRT: Sering Dipukulin

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Terkait

Terkini

x