Majukan Industri Alas Kaki, Ini Upaya Kementerian Perindustrian

- 26 Maret 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi pembuatan sepatu.
Ilustrasi pembuatan sepatu. /Sumber : Freepik/

SEPUTARTANGSEL.COM – Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan industri alas kaki di dalam negeri agar lebih berdaya saing. Baik di kancah domestik maupun global.

Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan inovasi produk alas kaki nasional yang dapat mengikuti tren dan selera konsumen saat ini.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan salah satu langkah strategis yang dijalankan adalah menggelar ajang Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC).

Baca Juga: Gelar Pemungutan Suara Ulang Pilkada, Polri Pastikan Siap Kawal

Baca Juga: Kementerian Koperasi dan UKM Berharap Ada Timbal Balik Dari GoFood Naikkan Komisi

Sebelumnya Dirjen IKMA membuka secara resmi kick off IFCC 2021 di Sidoarjo, Jawa Timur.

Tujuan IFCC antara lain untuk menggali potensi dan kreativitas generasi muda agar mampu menangkap peluang dan terus menciptakan karya-karya terbaik khususnya di bidang alas kaki.

Ia mengatakan IFCC merupakan program dari Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), unit kerja di bawah Ditjen IKMA Kemenperin.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Di Eropa Timur Rumah Sakit Mengalami Tekanan Luar Biasa

Baca Juga: Ketegangan AS dan China Belum Usai, Tesla Terancam ditutup, Ternyata Ini Penyebabnya

Kegiatan IFCC 2021 mengusung tema “Indonesia Melangkah”, dengan tujuan untuk terus menciptakan terobosan baru dalam mengembangkan industri alas kaki di tengah globalisasi dan dampak pandemi Covid-19 saat ini.

IFCC bertujuan untuk mendorong potensi-potensi desainer alas kaki Indonesia dalam mengembangkan desain alas kaki sekaligus mengenalkan dan mempromosikan industri alas kaki lokal kepada masyarakat luas melalui desain, fotografi dan videografi yang menarik.

Pelaksanaan IFCC ini salah satunya karena melihat potensi Indonesia yang menduduki posisi ke-4 sebagai produsen alas kaki di dunia setelah China, India, dan Vietnam.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Jepang, Korea Utara Luncurkan Dua Rudal

Baca Juga: Google Digugat Pengguna Layanan Browser Atas Tuduhan Pengumpulan Data Pribadi Walau Dalam Mode Incognito

“Selain itu, kita menjadi negara konsumen sepatu terbesar ke-4 dengan konsumsi 886 juta pasang alas kaki,” ucapnya. Seperti dikutip SeputarTangsel.com dari laman resmi Kementerian Perindustrian.

Menurut data, tercatat sepanjang tahun 2020, nilai ekspor industri alas kaki mengalami peningkatan sebesar USD4,8 miliar dibandingkan tahun 2019.

Kemudian, pada Januari 2021, meningkat 15,54 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Baca Juga: Kapal Asing Marak Mencuri Ikan, DPR Kebut RUU Keamanan Laut

Baca Juga: John McAfee Pendiri Antivirus, Didakwa Atas Tuduhan Penipuan Serta Pencucian Uang Kripto, Seperti Bitcoin

Oleh karena itu, Kemenperin aktif melakukan upaya untuk mendorong kreativitas anak bangsa dengan memfasilitasi kerjasama.

Seperti contoh antara BPIPI dengan ITS Surabaya yang diharapkan dapat mendongkrak potensi industri alas kaki nasional yang dapat dikelola bersama secara sinergi.

Menurutnya, agar produk alas kaki Indonesia lebih kompetitif dengan produk sejenis dari luar negeri, para pelaku industri dalam negeri perlu berkolaborasi dengan desainer dan memanfaatkan teknologi terkini.

Baca Juga: Demonstrasi Anti Kudeta Militer Berlanjut, 96 WNI Tinggalkan Myanmar

Baca Juga: Waktunya Beli Mobil Baru! Sri Mulyani Resmi Bebaskan PPnBM per Hari Ini

“Teknologi sangat penting untuk diterapkan di sektor industri, termasuk industri alaskaki.Digitalisasi sangat bermanfaat untuk mendorong kreativitas di dunia industri,” ujarnya.

“Hal ini sekaligus sebagai implementasi teknologi industri 4.0 yang memberikan peluang untuk bersaing dengan produk impor,” tambahnya.

Selain itu, industri persepatuan di Indonesia perlu didorong dalam hal kreativitas dan inovasi. Mulai dari desain produk hingga proses pemasarannya.***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah