"Kesel saya kalau dapat orderan kaya gitu. Orderannya sih ada tapi gak bisa dihubungi kaya orderan gaib aja. Sering banget dapet yang kaya gitu," ungkap Mahdi kepada Seputartangsel.com, Senin 22 Juni 2020
Baca Juga: POPULER HARI INI: RI Juara Satu Covid-19 di Asia Tenggara Hingga Penangkapan John Kei dan Kawanannya
Di samping sulit dihubungi, lanjut Mahdi, tak jarang pengguna jasa tidak memberikan catatan seperti detail lokasi pengiriman ataupun penjemputan.
Akibatnya, waktu tersita karena driver tak bisa segera menuju lokasi pengantaran atau pun penjemputan.
Dalam kondisi seperti itu, seringkali pemesan tiba-tiba membatalkan pesanan dengan alasan driver tak segera sampai.
Baca Juga: Soetta Jadi Bandara Pertama yang Terapkan Konsep Airport Collaborative Decision Making
Padahal, keterlambatan itu terjadi karena tidak lengkapnya petunjuk alamat penjemputan.
"Sedihnya, kalau pesanan dibatalkan itu performa akan turun pada aplikasi, membuat pesanan baru yang masuk menjadi jeda lama," tambah Mahdi.
Hal senada disampaikan Irfan yang mengaku sering kebingungan saat mengantar makanan karena harus mencari alamat tujuan yang tidak jelas.
Baca Juga: BPPTKG: Gempa di Barat Daya Pacitan Bukan Karena Erupsi Gunung Merapi