Anak 5 Tahun Diduga Diperkosa Kuli Bangunan di Pamulang, Keluarga Mengaku Diminta Polisi Siapkan Bukti

20 Januari 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi tindak kekerasan seksual terhadap anak. Seorang anak berusia 5 tahun di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) diduga diperkosa oleh seorang kuli bangunan. Keluarga korban mengaku diminta polisi menyiapkan bukti. /Foto: Pixabay/Alexas_Fotos/

SEPUTARTANGSEL.COM - Lagi-lagi kasus tindak kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi.

Kali ini, dugaan tindak kekerasan seksual dilaporkan terjadi di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).

Keluarga korban mengaku diminta polisi untuk menyertakan bukti-bukti laporan dalam 6 bulan. Jika tidak, terduga pelaku akan dibebaskan.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Geram dengan Maraknya Kasus Kekerasan Seksual, Desak RUU PKS Segera Disahkan

Tragedi ini diungkapkan langsung oleh Meyra, anak dari pemilik toko tempat orang tua korban bekerja.

Korbannya seorang anak usia 5 tahun dari seorang karyawan toko di daerah Parung, Bogor.

Meyra melalui akun Twitter @inimeyraloh mengunggah foto terduga pelaku, seorang kuli bangunan.

"MARAH BGT... buat cewe cewe diluar sana dan yang punya anak cewe orang hati - hati sama orang ini! Anaknya karyawan mama gue 5 tahun diperkosa sama kuli ini!!" cuit Meyra dengan menambahkan emoticon marah, pada Rabu 19 Januari 2022.

Baca Juga: Update Pelaku Perkosaan, Kekerasan dan Penganiayaan Anak 14 Tahun di Bandung, Polisi Kejar 17 Pelaku Lain

Ketika dihubungi, Meyra membenarkan penuturannya di utas Twitter tersebut.

"Orang tua korban sebagai SPG mas, mama saya punya toko frozen food di Parung, Bogor," tutur Meyra kepada SeputarTangsel.Com, Kamis.

Menurut Meyra, dugaan tindak kekerasan seksual itu menimpa anak karyawan Mamanya yang tinggal di Pamulang.

Terduga pelaku adalah kuli bangunan yang sedang merenovasi rumah di dekat rumah orang tua korban.

"Karyawan mama saya orang Pamulang kak, itu bukan rumah dia yang direnov, ada rumah orang di sekitaran situ," katanya.

Baca Juga: Kekerasan Seksual Terhadap Anak Terjadi Lagi, Seorang Pria Lima Kali Perkosa Anak Tirinya di Pemalang

Lewat utas di cuitannya, Meyra menuturkan peristiwa yang menimpa anak karyawan mamanya terjadi pada 5 Januari 2022.

Menurut Meyra, korban sudah divisum di Puskesmas. Namun, saat itu laporan keluarga korban tak segera digubris polisi.

"Jdi guys, ini kejadian 5 januari, udh di lapor polisi tapi polisi ga gubris ktanya keterangan anak kecil ga valid," cuit Meyra.

"Akhirnya si ibunya (karyawan mamaku) bayar wartawan 5 juta untuk UP beritanya dan terapi anaknya juga, sampe bisa dimintain keterangan akhirnya baru di tangkep," tambahnya.

 

Baca Juga: Respons Kasus Novia Widyasari, Menteri PPPA: Kekerasan dalam Pacaran Adalah Pelanggaran HAM

Menurut Meyra, terduga pelaku saat ini sudah ditahan oleh pihak kepolisian.

Kendati begitu, pihak korban heran dengan sikap polisi yang terkesan tidak serius.

"Polisinya ngeselin bgt, dibuat laporan malah bilang “ini anak kecil, berubah berubah pendapatnya” YA ANJJJ KALO ANAK KECIL UDAH NGELIAT ORANGNYA TERUS KETAKUTAN MASA BOONG?" cuit Meyra di akun @inimeyraloh.

"Dunia makin serem, tapi giliran kejadian kayak gini dan bikin laporan malah ga di gubris. Malah dibilang omongan anak kecil ga bisa dipercaya karena bisa jadi berubah - ubah dan gaada bukti yang kuat," tambahnya.

Selain itu, jelas Meyra, yang aneh pihak keluarga korban justru diminta polisi untuk melengkapi bukti-bukti laporan dugaan perkosaan tersebut.

Baca Juga: BEM UI Pecat Seorang Kepala Departemen Karena Dilaporkan Lakukan Tindak Kekerasan Seksual

Polisi, kata Meyra, memberi waktu 6 bulan kepada orang tua korban untuk melengkapi bukti-bukti. Jika tidak, terduga pelaku bisa bebas.

"Ini pelakunya udah ditahan guys, tapi katanya karena bukti”nya gaada dan omongan “anak kecil” gabisa dipercaya jadi ada jangka waktu, kemungkinan 6 bulan bisa bebas katanya," cuit Meyra.

"Karyawan mama aku cuma dikasih waktu 6 bulan buat nyertain bukti” yg valid kalo ngga ya gabisa," tambahnya.

Baca Juga: Cegah Tindak Kekerasan Perempuan dan Anak-anak, Anies Baswedan Ajak Masyarakat Terlibat

Kepada SeputarTangsel.Com, Meyra mengungkapkan, saat ini kondisi korban tidak baik-baik saja.

"Kondisi anaknya badannya panas dan mengeluh perutnya sakit mas," katanya.

Sampai artikel ini ditulis, SeputarTangsel.Com masih belum berhasil mendapat konfirmasi dari pihak kepolisian. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler