Pengusaha Sedot WC Tangsel Blak-blakan: Terpaksa Buang Limbah Tinja Sembarangan

19 Juni 2021, 16:39 WIB
Jasa sedot WC di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluhkan tiadanya lokasi pembuangan akhir limbah tinja di Tangsel. /Foto: Instagram @sedotwconline/

SEPUTARTANGSEL.COM - Para pengusaha sedot WC di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluhkan tiadanya lokasi pembuangan akhir limbah tinja warga Tangsel.

Akibatnya, mereka sering kucing-kucingan dengan petugas saat membuang limbah tinja itu ke sembarang tempat, sehingga berisiko mencemari lingkungan.

Padahal, jika dikelola dengan baik, limbah tinja dapat diolah menjadi pupuk tanaman dan bahan bakar gas.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Pemerintahan Jokowi Diwarisi Limbah Korupsi Pemerintah Sebelumnya, Singgung Kasus BLBI

Demikian diungkapkan salah satu sesepuh pengusaha sedot WC di Tangsel, Muhayar alias Bule, kepada SeputarTangsel.Com, Sabtu 19 Juni 2021.

"Ada 35 lebih pengusaha sedot WC swasta di Tangsel, kami bingung mau buang limbah tinja yang resmi kemana," keluhnya.

Dalam sehari, jelas Muhayar, tak kurang 40 tangki mobil tinja berkapasitas 5000 liter beroperasi mengangkut limbah tinja warga Tangsel.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Menanggapi Tegas Rencana Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut

Menurut Muhayar, dia dan kawan-kawannya dulu sempat membuka lokasi pembuangan limbah tinja. Namun, karena dianggap ilegal, lokasi itu ditutup oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel.

"Jika harus buang ke pengolahan limbah milik Kota Tangerang yang berada di Kosambi (Kabupaten Tangerang) itu cukup menguras waktu, tenaga dan biaya," kata Muhayar.

"Lagi pula, kita tidak diizinkan buang ke sana karena sudah berbeda wilayah, semenjak dipecah jadi kota Tangerang Selatan," tambahnya.

Baca Juga: Kasus Rapid Test Antigen Bekas, Menko PMK: Tak Bisa Ditoleransi, Manajemen Limbah Medis Harus Ketat

Muhayar mengaku sudah mengadukan persoalan ini kepada Wali Kota yang baru, Benyamin Davnie.

Karena tahu Benyamin Davnie aktif di media sosial, tidak seperti pendahulunya, Muhayar pun mengirim Direct Message (DM) ke akun Instagram @benyamindavnie melalui akun @sedotwconline.

Melalui DM, Muhayar mengaku dengan jujur bahwa para pengusaha sedot WC ini terpaksa membuang limbah tinja ke sembarang tempat.

Baca Juga: Heboh Daur Ulang Alat Rapid Antigen, Menko PMK Serukan Limbah Medis Diawasi Ketat

"Ini sebenarnya tidak ingin kami lakukan, tetapi mau bagaimana lagi? Sedangkan kami tidak diizinkan membuang ke pengolahan limbah milik Kota Tangerang," tulis Muhayar.

"Kami sangat memohon kepada Pemkot Tangerang Selatan agar secepatnya membuatkan pengolahan air limbah domestik, sama halnya dengan pembuangan sampah rumah tangga," pungkas Muhayar.

Pesan yang sama persis dikirimkan juga oleh Muhayar ke akun Instagram Wakil Wali Kota, Pilar Saga Ichsan dan Dinas Lingkungan Hidup Tangsel. Baik Pilar maupun DLH Tangsel terhitung aktif di Instagram.

Baca Juga: Limbah Batu Bara Dihapus dari Kategori Berbahaya oleh Jokowi, Rocky Gerung Sebut Presiden Racuni Generasi Muda

Namun, hingga berita ini ditulis, Muhayar mengaku belum menerima balasan dari ketiganya.

Dikonfirmasi SeputarTangsel.Com, Muhayar mengaku bahwa para pengusaha sedot WC memang terpaksa membuang limbah tinja yang disedot dari rumah warga ke sembarang tempat.

"Yaa dimana aja, di sembarang tempat, dan harus kucing2an sma petugas. Karena kalau tidak begitu kita juga tidak bisa kerja lagi dan masyarakat Tangsel juga perlu kita," dalihnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler