Penyelenggara 'Keukeuh', Politisi PPP Sarankan Reuni 212 Digelar Virtual

- 17 November 2020, 07:15 WIB
Peserta reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta, Senin 2 Desember 2019. Tahun ini PA 212 kembali akan menggelar reuni akbar meski masih dalam pembahasan
Peserta reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta, Senin 2 Desember 2019. Tahun ini PA 212 kembali akan menggelar reuni akbar meski masih dalam pembahasan /Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/ama. /

Baca Juga: Bangun Permukiman Dekat Al Quds, Palestina: Israel Menghancurkan Solusi Dua Negara

Karena itu pula, semestinya pelaksanaan Reuni 212 harus dilandasi kebijaksanaan dari penyelenggara.

Menurutnya, apabila Reuni 212 digelar secara virtual bisa menjadi jalan tengah dalam menggunakan teknologi untuk berdakwah dan masyarakat pun tak khawatir akan penyebaran Covid-19.  

"Saya berharap para Alumni 212 bisa bersabar diri bahwa saat ini kondisi semua negara sedang mengalami krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19. Maksimalkan penggunaan teknologi untuk saat ini dan para simpatisan 212 juga bisa saling terhubung dengan cara itu," tutur Tamliha.

Baca Juga: Yasonna Laoly: RUU Minuman Beralkohol Belum Masuk Prolegnas 2021, Tak Usah Polemik Berlebihan

Baca Juga: 5 Fakta Drake, Rapper Kanada yang Bikin Geger Karena Diisukan Meninggal

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 Bernard Abdul Jabbar keukeuh menggelar Reuni 212 dengan konsep protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Meski banyak yang menolak dan menyarankan untuk ditunda, PA 212 berkeyakinan Reuni 212 bisa digelar meski di tengah pandemi.

Hal itu merespons Pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat, Adib Rofiuddin Izza yang berharap rencana reuni PA 212 ditunda.

Baca Juga: Pelanggaran Protokol Kesehatan Acara Habib Rizieq, Polri Panggil Anies Baswedan

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah