Sistem Pangan Rentan Akibat Pandemi, Atasi dengan Sumber Pangan Lokal Non Beras

- 17 November 2020, 07:00 WIB
Petani memanen tanaman padi yang terendam banjir di persawahan desa Kedungringin, Beji, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa 3 November 2020. Banjir akibat hujan deras beberapa hari terakhir merendam tanaman padi sehingga sebagian besar padi rusak dan terandam gagal panen.
Petani memanen tanaman padi yang terendam banjir di persawahan desa Kedungringin, Beji, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa 3 November 2020. Banjir akibat hujan deras beberapa hari terakhir merendam tanaman padi sehingga sebagian besar padi rusak dan terandam gagal panen. /Umarul Faruq/ANTARA FOTO

Baca Juga: Yasonna Laoly: RUU Minuman Beralkohol Belum Masuk Prolegnas 2021, Tak Usah Polemik Berlebihan

Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC Bernadia Irawati Tjandradewi mengungkapkan, distribusi pangan yang belum merata di Indonesia juga dikhawatirkan akan menyebabkan kelebihan atau kekurangan komoditas pangan di sejumlah daerah, yang terdampak secara logistik akibat pandemi maupun perubahan iklim.

"Peran pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan dapat dilakukan melalui urban farming, diversifikasi pangan yang mengurangi ketergantungan pada beras, serta monitoring ketahanan pangan dan harga pangan daerah," kata Bernadia.

Agung Hendriadi menyebutkan, situasi dua bulan pertama pandemi, Indeks ketahanan pangan Indonesia sempat turun menjadi 40,10 dari sebelumnya 44,10.

Baca Juga: 5 Fakta Drake, Rapper Kanada yang Bikin Geger Karena Diisukan Meninggal

Baca Juga: Pelanggaran Protokol Kesehatan Acara Habib Rizieq, Polri Panggil Anies Baswedan

Hal ini menunjukkan kekagetan dari masyarakat yang mengurangi konsumsi pangan mereka. Tetapi hal sebaliknya terjadi pada April hingga Agustus yang ditandai adanya peningkatan indeks ketahanan pangan.

Di samping itu, Ketua SDGs Network dari Institut Pertanian Bogor, Bayu Krisnamurthi, menuturkan bahwa ketergantungan pada impor justru akan membahayakan jika terjadi krisis atau pandemi berkepanjangan.

"Kita harus berbasis pada pengembangan ekonomi lokal. Khususnya pada level desa dan lurah, serta memberikan dukungan kepada produsen lokal. Inilah yang akan membuat pangan kita memiliki ketahanan yang lebih tinggi," katanya.

Baca Juga: Sering Mengalami Cegukan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini