Puan Maharani Akhirnya Mengaku Matikan Mikrofon Saat Pengesahan UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

- 13 November 2020, 16:16 WIB
Boy William saat mewawancarai Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Boy William saat mewawancarai Ketua DPR RI, Puan Maharani. /Foto: Tangkapan Layar YouTube/Boy William//

SEPUTARTANGSEL.COM - Drama mematikan mikrofon saat sidang pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI beberapa waktu lalu masih dipertanyakan oleh sebagian kalangan.

Mikrofon tersebut dimatikan ketika politisi Partai Demokrat Benny K Harman menginterupsi dan tidak setuju atas pengesahan RUU Cipta Kerja ini.

Untuk mengkondisifkan dan untuk mendengar intrupsi dari peserta sidang yang lain, akhirnya mikrofon itu dimatikan.

Baca Juga: Asyik, BLT Bantuan Sosial Tunai Rp200 Ribu Diperpanjang Hingga Juni 2021

Baca Juga: Ini Agenda Habib Rizieq di Pondok Pesantren Agrokultural Megamendung Bogor

Yang mematikan mikrofon tersebut masih menjadi pertanyaan oleh masyarakat, pasalnya sejak sidang pengesahan RUU tersebut belum ada yang mengaku melakukannya.

Dari rekaman persidangan, publik menduga kuat pelakunya adalah Ketua DPR, Puan Maharani. Namun, Puan tak mengomentari tudingan publik tersebut. 

Baru belakangan ini, setelah sekian lama berlalu, pelaku yang mematikan mikrofon tersebut terungkap. Ternyata yang mematikan betul, Ketua DPR yakni Puan Maharani.

Baca Juga: Habib Rizieq Sapa Ribuan Simpatisan dari atas Sunroof Mobil di Puncak Bogor

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab dan Wagub DKI Jakarta Hadiri Perayaan Maulid Nabi di Tebet

Puan akhirnya mengakui kalau dirinya memang mematikan mikrofon saat memimpin sidang paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja beberapa waktu lalu, yang videonya sempat membuat heboh.

Pengakuan itu ia sampaikan kepada YouTuber Boy William. Menurut Puan, dia mematikan mic tersebut karena DPR punya aturan dalam persidangan, di mana pimpinan rapat berhak mengatur jalannya persidangan akan tertib dan lancar.

"Jadi kalau satu orang itu sudah diberikan kesempatan untuk berbicara, harusnya tidak mengulangi lagi bicara, tetapi memberikan kesempatan kepada yang lain untuk berbicara," kata Puan, seperti dikutip Mantra Sukabumi dari kanal YouTube Boy William.

Baca Juga: Kisah Mirzon, dari Ketua Yayasan Hingga Pimpin JNE Tangerang

Baca Juga: Tak Berpikir Turis Mancanegara Dulu, Kemenparekraf Fokus Gaet Wisatawan Lokal

Kata Puan, mikrofon terpaksa dimatikan lantaran hanya satu mikrofon yang dapat menyala untuk berbicara.

"Kalau yang di floor ini (tempat duduk anggota) lagi bicara, yang di atas (tempat duduk pimpinan) itu gak bisa ngomong, otomatis mati. Cuma satu yang bisa ngomong. Kebetulan, teknisnya itu, yang mengatur bisa atau tidaknya orang bicara atau di-mute atau tidak, itu hanya yang di depan, yang di tengah. Sementara yang kejadian yang heboh itu, yang mimpin sebenarnya yang sebelah kanan saya. Tapi saat yang bersangkutan mau bicara, dia tidak bisa bicara, karena yang di floor pencet mic terus," katanya.

Artikel ini telah tayang di Mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul: Terungkap Siapa yang Mematikan Mic Pasca Pengesahan UU Ciptaker, Puan Maharani akui, Ini Alasannya

Baca Juga: BTS, TXT, NU'EST, dan GFRIEND Pertama dalam Sejarah, Tampil Bareng di Big Hit Entertainment

Puan menjelaskan, waktu itu ia diminta oleh pimpinan rapat yang duduk di sebelah kanannya untuk mengatur jalannya persidangan.

"Supaya dia bisa bicara. Dia tanya, bisa gak dimatiin? Saya kemudian mematikan mic tersebut. Bukan disengaja, tapi untuk menjaga jalannya persidangan supaya berjalan baik dan lancar. Karena waktu itu sudah diberikan kesempatan untuk bicara, tapi masih ingin bicara lagi, bicara lagi," tambah Puan.*** (Mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com/Indira Murti)

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x