Siap Tembus Medan Berat Erupsi Gunung Merapi, Kendaraan Taktis Hagglund Diterjunkan

- 12 November 2020, 09:32 WIB
Kendaraan taktis Hagglund disiagakan menghadapi erupsi Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Kendaraan taktis Hagglund disiagakan menghadapi erupsi Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) /Foto: Twitter @pmi_diy/

SEPUTARTANSEL.COM - Mengantisipasi situasi tanggap darurat erupsi Gunung Merapi, satu unit kendaraan taktis hagglund disiapkan diterjunkan Palang Merah Indonesia (PMI).

Kendaraan taktis ini sanggup menembus berbagai medan berat untuk mendukung operasi tanggap darurat.

Hagglund berdasarkan pengalaman saat erupsi Gunung Merapi pada 2010 merupakan satu-satunya kendaraan untuk evakuasi korban.

Baca Juga: Kasus Habib Rizieq Kembali Diungkit, Politisi PDIP Arteria Dahlan Yakin Polisi Profesional

Baca Juga: Petani Kopi Papua Dapat Bantuan Alat Pertanian dari Kerajaan Inggris

"Untuk membantu perlengkapan pendukung operasi tanggap darurat erupsi Gunung Merapi kami menyiapkan satu unit hagglund," kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Pusat Letjend TNI (Purn) Sumarsono dalam keterangan tertulis di Yogyakarta pada Rabu, 11 November 2020 .

Kendaraan itu mampu melalui medan terjal dan tahan panas hingga lebih dari 100 derajat Celsius.

Dikutip Seputartangsel.com dari Antara, dua unit truk tangki air bersih juga telah disiapkan. Mengacu pengalaman erupsi pada 2010, air bersih menjadi kebutuhan saat darurat.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Semua Pihak Waspadai Arah Erupsi Gunung Merapi

Baca Juga: Kaya Ragam Budaya Nusantara, Sebanyak 263 Alat Musik Tradisional Dipamerkan di Ambon

"Operasi penanganan tanggap darurat bencana erupsi Merapi kali ini berbeda karena adanya pandemi COVID-19, maka sesuai pesan Ketua Umum PMI Bapak Jusuf Kalla, protokol kesehatan menjadi hal yang utama baik untuk relawan maupun masyarakat terdampak," kata dia.

Sumarsono menyebutkan, sesuai Undang-Undang Kebencanaan dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan maka tugas PMI adalah membantu pemerintah dengan bekerja bersama pelbagai sektor untuk melayani masyarakat.

Ketua PMI Daerah Istimewa Yogyakarta (PMI DIY) GBPH. H. Prabukusumo menuturkan, pihaknya telah mengerahkan 400 orang relawan PMI se-DIY dengan mendirikan tiga posko di Sleman. Yakni Posko Utama PMI Pakem, Posko PMI Cangkringan, dan Posko PMI Turi.

Baca Juga: Banyak Pasien Virus Corona Mengalami Penyakit Mental

Baca Juga: Lima Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Kamis 12 November 2020

PMI DIY telah mengirimkan 20 ribu masker, empat sprayer, empat puluh delapan pcs disinfektan wipol, 50 baby kit, 40 hygiene kit, serta selimut 200 pcs.

"Sedangkan di Barak Pengungsian Glagaharjo kami juga memberikan makanan tambahan berupa 5 dus buah pir serta 35 bingkisan untuk anak-anak," kata GBPH Prabukusumo.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x