Banyak Pasien Virus Corona Mengalami Penyakit Mental

- 12 November 2020, 07:38 WIB
Warga menjalani swab test di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta, Sabtu 3 Oktober 2020. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menetapkan batas harga tertinggi swab test mandiri dengan metode real-time polymerase chain reaction (RT PCR) yaitu sebesar Rp.900.000.
Warga menjalani swab test di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta, Sabtu 3 Oktober 2020. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menetapkan batas harga tertinggi swab test mandiri dengan metode real-time polymerase chain reaction (RT PCR) yaitu sebesar Rp.900.000. /Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp./

SEPUTARTANGSEL.COM - Peneliti menemukan fakta, satu dari lima pasien virus corona mengalami beberapa bentuk penyakit mental.

Penelitian yang diterbitkan di ‘The Lancet Psychiatry Journal’ menemukan bahwa sekitar 20 persen pasien virus corona melaporkan gejala penyakit mental dalam waktu 90 hari setelah mereka didiagnosis.

Gangguan yang paling sering dialami penderita virus corona adalah kecemasan, depresi, dan insomnia.

Baca Juga: Lima Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Kamis 12 November 2020

Baca Juga: POPULER HARI INI: Soal Jabar Menjadi Provinsi Sunda Hingga Veronica Koman Kagum Anggota FPI

Paul Harrison, seorang profesor psikiatri di Universitas Oxford, mengatakan, “Orang-orang khawatir bahwa orang yang selamat dari Covid-19 akan memiliki risiko lebih besar terhadap masalah kesehatan mental, dan temuan kami… menunjukkan kemungkinannya.”

Pasien virus corona ditemukan dua kali lebih mungkin untuk menderita penyakit mental baru dibandingkan yang bukan.

Baca Juga: Usut Raibnya Uang Nasabah Maybank, Polri Akan Panggil Ahli dari PPATK dan OJK

Baca Juga: Seluruh 88 WNI ABK Kapal Tiongkok Long Xing Telah Direpatriasi

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x