Gunung Merapi Siaga, BPPTKG: Volume Magma Melebihi 2006

- 11 November 2020, 05:46 WIB
Warga mengungsi secara mandiri di Kalitengah Lor, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (7/11/2020). Saat ini tercatat sekitar 133 warga Kalitengah Lor, Sleman mengungsi secara mandiri ke barak pengungsian di Balai Desa Glagaharjo, Sleman menyusul naiknya status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga level (III) . ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.
Warga mengungsi secara mandiri di Kalitengah Lor, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (7/11/2020). Saat ini tercatat sekitar 133 warga Kalitengah Lor, Sleman mengungsi secara mandiri ke barak pengungsian di Balai Desa Glagaharjo, Sleman menyusul naiknya status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga level (III) . ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj. /Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO

SEPUTARTANGSEL.COM - Volume magma di Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melebihi volume magma gunung itu pada 2006.

Hal ini berdasarkan pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, "Sekarang ini menurut data-data yang ada itu sudah melebihi tahun 2006. Artinya, kemungkinan volume kubah lava ini adalah akan lebih besar dari tahun 2006."

Baca Juga: Pagi Ini, Anies Temui Habib Rizieq di Kediamannya

Baca Juga: Wow, 73,7 Persen Rakyat Indonesia Sudah Terkoneksi Internet

Dia memperkirakan kondisi volume magma itu menjadi salah satu faktor penyebab pergerakan magma lambat menuju permukaan gunung yang kini berstatus siaga tersebut.

Di samping itu, lambatnya pergerakan magma menuju permukaan juga dipengaruhi oleh gas sebagai pendorong magma di gunung itu yang kini masih minim.

Baca Juga: Penyuntikan Vaksin Covid-19 ke 1.620 Relawan Selesai, Tinggal Dipantau Sampai Enam Bulan

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, Tiga Daerah di Sultra Rawan Konflik Sosial

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x