Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Akhirnya setelah sekitar 3,5 tahun berada di Mekkah, Arab Saudi, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia.
Ribuan laskar FPI diperkirakan akan berbondong-bondong menjemput sang imam besar di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, 10 November 2020.
Namun, proses kepulangan Habib Rizieq mendapat banyak tanggapan, hingga dinilai masih ada pihak-pihak yang ingin mengagagalkan kepulangannya ke tanah air.
Baca Juga: Drama Ibrahimovic, Gagal Penalti Dibayar Tuntas Gol Menit Terakhir!
Baca Juga: Jimly Asshiddiqie Sarankan Habib Rizieq: Jangan Terus-terusan Mobilisasi Massa di Jalanan
Sekretaris Umum FPI, Munarman, mengatakan bahwa sampai saat ini proses kepulangan Habib Rizieq masih sesuai jadwal.
Yakni, berangkat dari Mekkah, Arab Saudi Senin malam, 9 November 2020, dan akan tiba di Jakarta pada Selasa pagi, 10 November 2020.
Meski begitu, Munarman mengakui memang saat ini masih ada upaya yang berusaha menggagalkan kepulangan HRS.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Menurun, Wisata Pasar Terapung di Banjarmasin Akan Kembali Dibuka
Baca Juga: Polri Tidak Berlakukan Ganjil-Genap Selama PSBB Transisi di Jakarta
Bahkan sampai detik-detik akhir kembalinya HRS ke Indonesia, Munarman yakin akan selalu ada pihak yang ingin mengagalkan kepulangannya.
"Justru yang ini yang kita terus pertanyakan satu sisi dari penyelenggara negara menyatakan tidak ada upaya pencegahan, tetapi sampai dengan 2 hari yang lalu itu masih ada upaya dari pihak-pihak gelap, saya katakan begitu ya," kata Munarman dalam sebuah wawancara yang dikutip pada Senin 9 November 2020.
"Ada operasi gelap untuk membatalkan tiket dengan mengatasnamakan dan menggunakan akun palsu dari Habib Rizieq," tambahnya.
Baca Juga: Sebentar Lagi Habib Rizieq Terbang Ke Indonesia, Pemerintah Tak Perlu Merasa Takut
Baca Juga: Daftar Drama Korea yang Beri Motivasi dan Inspirasi, Akan Tayang di Netflix
Munarman mengatakan, saat ini urusan administrasi di Arab Saudi semuanya sudah diselesaikan.
Namun ternyata ada gangguan dari pihak lain yang berusaha membatalkan tiket kepulangan Habib Rizieq.
"Habib Rizieq sudah clear semua persoalannya di Saudi tetapi ada upaya-upaya dari pihak-pihak gelap yang menurut saya permainannya canggih. Misalnya dia membuat email, kemudian dia mengirimkan kepada pihak travel itu. kan artinya sudah terencana sekali," ujar Munarman.
Baca Juga: Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, Angkasa Pura II: Pelayanan Bandara Soetta Tetap Normal
Baca Juga: Bulan Ini BLT Bantuan Sosial Tunai Rp300 Ribu Cair, Ini Link dan Cara Daftarnya
Munarman juga menambahkan upaya untuk menggagalkan kepulangan HRS ini dapat digagalkan.
Karena pihak travel telah mengkonfirmasi langsung kepada HRS terkait permintaan pembatalan tiket tersebut dan disitulah adanya upaya penggagalan kepulangan HRS dapat diketahui.
"Oknum itu tahu alamat emailnya travel, dia tahu nama-nama tiket Habib Rizieq-nya, jadi dikirimkan by email tetapi kemudian upaya itu dikonfirmasi oleh pihak travel dan alhamdulilah tidak berhasil untuk mencegah kepulangan Habib Rizieq," kata Munarman.
Baca Juga: Persija dan Badak Lampung FC Berduka, Eks Kiper Daryono Meninggal Dunia
Baca Juga: Presiden Terpilih AS Joe Biden Punya Keluarga Besar Yahudi
Karena upaya tersebut sampai saat ini dapat diatasi, maka Munarman mengungkapkan, kepulangan HRS sampai saat ini masih sesuai jadwal.
"Jadi sampai detik ini saya mau katakan masih ada upaya-upaya pencegahan sabotase terhadap kepulangan Habib Rizieq. Tapi saya mau tegaskan di sini Habib Rizieq pulang sesuai jadwal insya Allah tanggal 10 November tiba di Jakarta jam 9 pagi," tutup Munarman.***
