Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab bertolak dari Arab Saudi menuju Indonesia.
Kepulangan Habib Rizieq tersebut diyakini tidak ada dampaknya terhadap pemerintah Indonesia.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, pemerintah tidak ada masalah dengan kepulangan Habib Rizieq.
Baca Juga: Daftar Drama Korea yang Beri Motivasi dan Inspirasi, Akan Tayang di Netflix
Baca Juga: Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, Angkasa Pura II: Pelayanan Bandara Soetta Tetap Normal
Dedi mengatakan bahwa Habib Rizieq adalah warga negara Indonesia (WNI) sehingga memang sudah sepatutnya bisa pulang ke Tanah Air.
"Sebetulnya tidak ada persoalan kepulangan Habib Rizieq sebagai warga negara. Jangan ada yang menarasikan pemerintah kontra terhadap Habib Rizieq," kata Dedi dalam keterangannya, dikutip dari RRI, Senin 9 November 2020.
Menurut Dedi, kepulangan Habib Rizieq itu menandakan pemerintah Indonesia tidak mengintervensi karena selama ini pemerintah terbuka terhadap Habib Rizieq.
Baca Juga: Bulan Ini BLT Bantuan Sosial Tunai Rp300 Ribu Cair, Ini Link dan Cara Daftarnya
Baca Juga: Persija dan Badak Lampung FC Berduka, Eks Kiper Daryono Meninggal Dunia
"Kepulangan ini menandakan pemerintah welcome," ungkap Dedi.
Lebih lanjut, menurut Dedi, tidak perlu ada yang ditakuti atas kepulangan Habib Rizieq, termasuk oleh pemerintah Indonesia.
Bahkan, menurut Dedi, kepulangan Habib Rizieq disebut akan membawa kesejukan.
