Baca Juga: Dramatis! Real Madrid Sukses Amankan 3 Poin dari Inter Milan
"Kalau dilihat Typhoon ini membentuk shear dan konvergensi yang memanjang dari Sumatera sampai Kalimantan, sehingga terbentuk daerah belokan dan perlambatan angin yang melewati wilayah Jawa Barat," kata Abdul dalam keterangan resmi yang
dikutip Seputartangsel.com dari BMKG Bogor, Jawa Barat, Selasa 3 November 2020.
Dia menjelaskan, situasi ini mendukung suplai uap air ke wilayah Jabar, terpantau terdapat daerah kecepatan angin siginifikan di sekitar Laut Jawa sebelah Utara Jabar.
Menurut dia, pada awal November 2020 di wilayah Jawa Barat masih mengalami periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan.
Baca Juga: Tarif Tol JORR, Akses Tanjung Priok dan Pondok Aren - Ulujami Akan Naik, Ini Perkiraannya
Baca Juga: Cuma di Thailand, Pemerintah Didemo Gara-gara Blokir Situs Pornhub
Karena itu, kata dia, harus diwaspadai cuaca ekstrem, seperti hujan hebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, angin puting beliun, dan fenomena hujan es.
"Untuk cuaca tiga hari ke depan, masih berpotensi terjadinya hujan yang bisa disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore sampai menjelang malam hari di wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Bandung Barat," ungkapnya.
Selain itu, ia mengingatkan agar masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang berdampak pada tanah longsor dan banjir.***