Siapa Pun Presiden AS Terpilih, Indonesia Akan Lakukan Ini

- 3 November 2020, 09:57 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat
Ilustrasi bendera Amerika Serikat /Foto: Pixabay/Free-Photos/

Baca Juga: Madrid Pasang Target Poin Penuh Saat Jamu Inter di Final Kepagian Liga Champions

“Jadi saya yakin siapapun presiden Amerika yang terpilih apakah dari demokrat, (Joe) Biden, atau Presiden Trump dari Republik yang sudah dibuktikan oleh beliau banyak sekali terobosan-terobosan Indonesia yang bisa dijalankan,” kata Lutfi.

Lutfi yang baru satu bulan menjabat sebagai Dubes RI untuk AS itu merasa senang melihat kedekatan tersebut.

Untuk diketahui, Pemerintah AS mengumumkan perpanjangan GSP, yaitu fasilitas perdagangan berupa pembebasan tarif bea masuk, hanya berselang sehari setelah pertemuan Presiden RI Joko Widodo dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, di Jakarta pada 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Barack Obama Jadi Operator Telepon Demi Dukung Joe Biden di Pilpres AS

Baca Juga: [Breaking News] Presiden Jokowi Sudah Teken Omnibus Law UU Cipta Kerja 1.187 Halaman

“Siapa pun yang menang, dengan norma dan value yang kita punya, Indonesia dan AS akan berdiri sama tinggi di kawasan memastikan pertambahan nilai, keamanan, menciptakan kesejahteraan,” ungkap Lutfi.

Meski begitu, Lutfi masih merisaukan keadaan di kawasan terkait persaingan hegemoni di puncak dunia.

Lutfi mengatakan, sejak perang Athena dan Sparta selama 2.500 tahun telah terjadi 12 kali persaingan hegemoni di dunia di mana hanya empat persaingan yang tidak berakhir dengan perang yaitu Spanyol-Portugal, Inggris-AS, kehancuran Uni Soviet, dan aksesi Jerman ke Uni Eropa (UE).

Baca Juga: Mahfud MD Minta KPI Awasi Diskusi Soal Omnibus Law yang Tayang di Televisi

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah