Kisah Kos-kosan di Kramat Raya yang Menjadi Tempat Lahirnya Sumpah Pemuda

- 28 Oktober 2020, 16:07 WIB
Rumah Sie Kong Lian di Jalan Kramat Raya 106, kini mejadi Museum Sumpah Pemuda. (Inzet : Sie Kong Lian)
Rumah Sie Kong Lian di Jalan Kramat Raya 106, kini mejadi Museum Sumpah Pemuda. (Inzet : Sie Kong Lian) /Foto: Dok. Roemah Boedaya Surabaya/YouTube /Sudin Pusar Jakpus/

Tercatat nama-nama penghuni kos-kosan bersejarah itu di antaranya, Mohammad Yamin, Amir Sjarifuddin, Surjadi, Asaat, Abu Hanifah, AK Gani, Hidajat, F. Lumban Tobing Sunarko, Kunjoro, Amir, Rusmali, Ramzil, Sumanang, Sambudjo, Urip, Mokoginta, dan Hasan.

Baca Juga: Div Humas Polri: Unggahan YouTube Gus Nur Karena Peduli Terhadap NU

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Tengah Diuji Coba ke Hewan, Akhir 2020 Diharapkan Bisa Diproduksi

Rumah Indekos

Awal tahun 1900-an muncul gelombang elite terpelajar di Indonesia yang berada di bawah pemerintahan kolonial Belanda.

Mereka kemudian membentuk berbagai organisasi kepemudaan berdasarkan identitas etnis. Maka lahirlah Jong Celebes (Sulawesi), Jong Ambon (Ambon), Jong Java (Pemuda Jawa) Jong Sumatranen Bond (Sumatera), dan Pemuda Kaum Betawi.

Anggota dari Organisasi tersebut bersekolah di kota-kota besar di Jawa. Banyak dari sekolah-sekolah tersebut yang menyediakan asrama.

Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, Berikut Quotes Soekarno dan Puisi WS Rendra

Baca Juga: Perdana Menteri, Ratu dan Sekjen Sunda Empire Divonis Masing-masing Dua Tahun Penjara

Namun, lantaran jumlah pelajar semakin meningkat, asrama pun tidak cukup lagi mengakomodasi semua pelajar.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini