Ngeri, Akhir Oktober 2020 Kasus Positif Covid-19 Indonesia Diprediksi Tembus 400.000

- 9 Oktober 2020, 19:44 WIB
Seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Al Qura (PTIQ) yang dinyatakan positif COVID-19 menaiki bus saat dievakuasi dari asrama PTIQ Lebak Bulus, Jakarta, Senin 5 Oktober 2020. Sebanyak 200 mahasiswa PTIQ dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran dan Tower Pademangan Jakarta untuk diisolasi setelah dinyatakan positif COVID-19.
Seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Al Qura (PTIQ) yang dinyatakan positif COVID-19 menaiki bus saat dievakuasi dari asrama PTIQ Lebak Bulus, Jakarta, Senin 5 Oktober 2020. Sebanyak 200 mahasiswa PTIQ dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran dan Tower Pademangan Jakarta untuk diisolasi setelah dinyatakan positif COVID-19. /Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/pras./

SEPUTARTANGSEL.COM - Berapa kira-kira jumlah kasus positif Covid-19 di akhir Oktober 2020?

Tanpa perhitungan yang rumit, angkanya segera bisa diketahui hanya berdasarkan trend penambahan kasus harian dalam sebulan terakhir.

Sebulan terakhir, tambahan kasus positif Covid-19 hampir selalu di atas 4.000 kasus per hari.

Baca Juga: Ribuan Masyarakat Pamekasan Unjuk Rasa ke Mapolres, Minta Penghina Ketua PC NU Ditangkap

Sedang tambahan angka kesembuhan, hampir selalu di bawah tambahan kasus harian positif Covid-19.

Jika tren tersebut berlanjut, tidak meningkat atau menurun, dapat diperkirakan di pekan terakhir Oktober 2020 jumlah total kasus positif Covid-19 Indonesia akan tembus 400.000 kasus.

Padahal, ada potensi lonjakan masif penambahan kasus 1-2 pekan yang akan datang menyusul terjadinya gelombang unjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Juga: KPK Menahan Tersangka Kasus Pengadaan Alat Kesehatan RS Unair Bambang Giatno Rahardjo

Sebagaimana disampaikan Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Dr M Adib Khumaidi, SpOT, peristiwa demonstrasi mempertemukan ribuan, bahkan puluhan ribu orang yang sebagian besar tidak hanya mengabaikan jarak fisik namun juga tidak mengenakan masker.

"Berbagai seruan nyanyian maupun teriakan dari peserta demonstrasi tersebut tentu mengeluarkan droplet dan aerosol yang berpotensi menularkan virus terutama Covid-19," kata Adib dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat 9 Oktober 2020.

Ditambah lagi, peserta demonstran banyak kemungkinan datang dari kota atau wilayah yang berbeda.

Baca Juga: Demonstrasi Menolak UU Ciptaker, IDI: 1-2 Pekan Lagi Bisa Ada Lonjakan Masif Covid-19

"Jika terinfeksi, mereka dapat menyebarkan virus saat kembali ke komunitasnya," ujarnya.

Menurutnya, diperkirakan akan terjadi lonjakan masif yang akan terlihat dalam waktu 1-2 minggu mendatang.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia, pada Jumat 9 Oktober 2020 mencatat, hari ini ada tambahan 4.094 kasus positif Covid-19.

Baca Juga: Walau DPR tak Punya Hati, Anya Geraldine Selalu di Hati, Kata Pendemo Omnibus Law

Dengan tambahan 4.094 kasus tersebut, per hari ini terdapat total 324.658 kasus positif Covid-19 di seluruh Indonesia.

Sementara tambahan angka kesembuhan hari ini sebanyak 3.607 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, per hari ini total terdapat 247.667 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi Mengancam Tiga Wilayah Ini di Bengkulu

Sementara angka kematian masih relatif tinggi. Hari ini tercatat jumlah pasien yang meninggal bertambah 97 menjadi total 11.677 jiwa.

Di sisi lain, tercatat juga suspek kasus Covid-19 dari seluruh Indonesia sebanyak 149.115 orang.

Data tersebut ditampilkan dalam tabel yang diunggah di akun Twitter @BNPB_Indonesia, Jumat 9 Oktober 2020 pukul 16:05 WIB berdasarkan update data pukul 12.00.

Dalam sehari sejak Kamis siang, dilakukan pemeriksaan terhadap 44.700 spesimen di seluruh Indonesia .

Baca Juga: 5 Anggota Pers Mahasiswa Dilaporkan hilang, Ini Kata Polisi

Jumlah pemeriksaan harian ini di atas target pemeriksaan yang diperintahkan Presiden Jokowi yakni 30.000 spesimen per hari.

Pemeriksaan dilakukan dengan metode reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) maupun tes cepat molekuler (TCM).

Lima provinsi yang memiliki total kasus virus corona tertinggi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Barat.

Baca Juga: Bareskrim Polri Tangkap Perempuan Penyebar Hoaks Omnibus Law Cipta Kerja di Makassar

Provinsi DKI Jakarta masih tercatat sebagai provinsi dengan kasus harian terbanyak yakni 943 kasus. 

Disusul Jawa Barat dengan 504 kasus dan Jawa Tengah dengan 412 kasus.

Sementara wilayah yang nihil tambahan kasus positif Covid-19 hanya 4 dari seluruh 34 provinsi. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x