Pendemo Terus Berdatangan, Aparat Kepolisian Pukul Mundur dengan Tembakan Gas Air Mata

- 8 Oktober 2020, 17:59 WIB
Massa aksi menolak UU Cipta Kerja di Jalan Simpang Harmoni, Jakarta, Kamis 8 Oktober 2020.
Massa aksi menolak UU Cipta Kerja di Jalan Simpang Harmoni, Jakarta, Kamis 8 Oktober 2020. /Foto: Seputartangsel.om/Muhammad Hafid/HO/

SEPUTARTANGSEL.COM – Aparat kepolisian memukul mundur ribuan pendemo dari Jalan Simpang Harmoni ke arah Jalan Hayam Wuruk dengan tembakan gas air mata.

Hingga pukul 16.30, Kamis 8 Oktober 2020, aparat kepolisian terus menerus tembakkan gas air mata ke arah pendemo untuk membubarkan massa aksi yang terus berdatangan.

Di sisi lain, kordinator aksi terus berteriak memberikan komando dari dua mobil yang dipakai berorasi agar massa aksi untuk terus bertahan dan tidak berhamburan kabur.

Baca Juga: Tito Karnavian: UU Cipta Kerja Akan Mempermudah Buka Usaha di Daerah

"Tetap tenang kawan-kawan, jangan kabur, banyak teman-teman kita yang ditahan pihak kepolisian," kata koordinator aksi dari mobil komando.

Ribuan mahasiswa berunjuk rasa menolak disahkannya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Turut tergabung di dalamnya  tak hanya dari elemen mahasiswa, tetapi juga pelajar.

Baca Juga: Klub-Klub Liga Inggris Habiskan Rp23,6 Triliun untuk Belanja Pemain, Chelsea Paling Royal

Sebagian pengunjuk rasa berupaya bertahan di depan gedung kantor pusat PT Pelni.

Ada sejumlah pelajar dan mahasiswa terluka dan dievakuasi oleh rekan-rekan mereka dengan kendaraan sepeda motor untuk menjauh dari lokasi aksi.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x