Ini Beda Fenomena La Nina dan El Nino Berikut Dampaknya Bagi Cuaca di Indonesia

- 6 Oktober 2020, 11:56 WIB
Ilustrasi perubahan cuaca.
Ilustrasi perubahan cuaca. /Foto: Pixabay / eyeonicimages/

Fenomena ini mempunyai rentang waktu 2-7 tahun.

Baca Juga: Hingga Sabtu 3 Oktober, IDI: 130 Dokter, 9 Dokter Gigi, 92 Perawat Meninggal Karena Covid-19

Terjadinya El Nino disebabkan oleh meningkatnya suhu perairan di Pasifik timur dan tengah yang mengakibatkan meningkatnya suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada diatasnya.

Sehinga peristiwa ini menyebakan pembentukan awan yang juga meningkatkan curah hujan menurun secara tidak normal di beberapa wilayah di Indpnesia.

Sedangkan La Nina, disebabkan oleh suhu permukaan laut pada bagian barat dan timur Pasifik yang nenjadi lebih rendah daripada biasanya.

Baca Juga: Sah! Omnibus Law RUU Cipta Kerja Menjadi Undang-undang

Kejadian itu menyebabkan tekanan udara pada ekuator Pasifik barat menurun yang mendorong pembentukkan awan berlebihan dan menyebabkan curah hujan tinggi pada daerah yang terdampak.

Kejadian El Nino tidak terjadi secara tunggal, namun secara berturutan setelah atau sebelum La Nina.

Hasil kajian dari tahun 1900 sampai tahun 1998 menyampaikam bahwa El Nino telah terjadi sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali).

Sedang La Nina hanya 15 kali (rata-rata 6 tahun sekali). Dari 15 kali kejadian La Nina, sekitar 12 kali (80 persen) terjadi berurutan dengan tahun El Nino.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x