BMKG: Waspada La Nina Mengintai Indonesia, Ini Wilayah Terdampak

- 4 Oktober 2020, 09:13 WIB
Analisis dan prediksi Enso pemutakhiran dasarian III September 2020.
Analisis dan prediksi Enso pemutakhiran dasarian III September 2020. /Foto: BMKG/

SEPUTARTANGSEL.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, anomali La Nina seiring dimulainya musim hujan pada bulan Oktober ini berpotensi menjadi pemicu bencana, seperti banjir, dan tanah longsor.

BMKG melaporkan, hingga akhir September 2020, pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator menunjukkan bahwa anomali iklim La Nina sedang berkembang.

Indeka Enso (El Nino- Sounthern Oscillation) menunjukkan suhu permukaan laut di wilayah Pasifik tengah dan timur dalam kondisi dingin selama enam dasarian terakhir dengan nilai anomali telah melewati angka -0.5°C, yang menjadi ambang batas kategori La Nina.

Baca Juga: Malam Minggu, DPR dan Pemerintah Sepakati RUU Omnibus Law Cipta Kerja, PKS dan Demokrat Menolak

Dasarian adalah satuan waktu meteorologi, yang lamanya adalah sepuluh hari.

Istilah ini adalah gabungan dari dua kata: "dasa" dan "harian", serta dipakai untuk menghindari kekacauan dengan dekade yang dalam bahasa Indonesia berarti satuan waktu sepuluh tahun.

Perkembangan nilai anomali suhu muka laut di wilayah tersebut masing-masing adalah -0.6°C pada bulan Agustus, dan -0.9°C pada bulan September 2020.

Baca Juga: Rizky Febian Akan Gelar Konser Pertama dengan Teknologi AR dan VR di VLIVE

“BMKG dan pusat layanan iklim lainnya seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina dapat berkembang terus hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir tahun 2020," ujar Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Herizal secara tertulis, yang diterima Seputartangsel.com pada Sabtu 3 Oktober 2020.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: BMKG


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x