Polri Akui Ada Gas Air Mata Kadaluarsa yang Ditembakkan dalam Tragedi Kanjuruhan

- 10 Oktober 2022, 17:14 WIB
Polri mengaku ada beberapa gas air mata yang sudah kadaluarsa dalam tragedi Kanjuruhan
Polri mengaku ada beberapa gas air mata yang sudah kadaluarsa dalam tragedi Kanjuruhan /Antara/Aribowo Sucipto/

Gas air mata yang berbahan dasar kimia justru kebalikan dari sifat makanan, yakni ketika kadaluarsa kadar kimianya berkurang.

Hal ini membuat efektivitas gas air mata ketika ditembakkan tidak bisa lebih efektif lagi.

Ketika gas air mata sudah kedaluwarsa ditembakkan akan terjadi partikel-partikel seperti serbuk bedak.

Ditembakkan jadi ledakan di atas, ketika terjadi ledakan timbul partikel-partikel lebih kecil yang dihirup, kemudian kena mata mengakibatkan perih.

"Jadi, kalau misalnya sudah expired, justru kadarnya berkurang secara kimia, kemudian kemampuan gas air mata ini juga menurun," kata Dedi.

Untuk diketahui, temuan gas air mata kedaluwarsa ini diungkapkan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 6 Oktober 2022 mengatakan ada 11 tembakan gas air mata yang dilepaskan petugas dalam tragedi Kanjuruhan.

Kapolri menjelaskan penembakan gas air mata tersebut tujuh di antaranya ditembakkan ke tribun selatan Stadion Kanjuruhan.

"Terdapat 11 personel yang menembakkan gas air mata, ke tribun selatan kurang lebih tujuh tembakan, utara satu tembakan dan ke lapangan tiga tembakan," pungkas Listyo Sigit Prabowo.***

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat.


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah