SEPUTARTANGSEL.COM - Sejumlah kejanggalan terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan terbongkar.
Kejanggalan-kejanggalan tragedi Kanjuruhan itu dibongkar oleh Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama.
Menurutnya, berdasarkan temuan-temuan KNPI di lapangan, terungkap bahwa polisi menembakan gas air mata secara membabi buta, termasuk ke arah tribun VIP Stadion Kanjuruhan.
"Jadi memang banyak kejanggalan yang terjadi saat tragedi Stadion Kanjuruhan. Beberapa hal yang mungkin sudah diketahui publik misalnya pintu tertutup, terkunci dari luar," kata Hari Pertama.
"Kita juga mendapat cerita bahwa (polisi menembakan gas air mata) sampai tribun VIP karena saksi matanya ada, kita berjumpa. (Katanya) tribun VIP pun ditembak gas air mata," sambungnya.
Haris Pertama mengungkapkan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat merupakan sosok polisi yang dekat dengan masyarakat, terutama para suporter Arema FC, Aremania.
Haris mengatakan, tak hanya mengajak nongkrong bareng, Ferli selalu berbicara dengan korwil-korwil para suporter sebelum pertandingan sepak bola dimulai.
Haris membeberkan, saat tragedi Kanjuruhan terjadi, Ferli tengah mengawal para pemain Persebaya di ruang ganti.