Terungkap, Polisi Tembakan Gas Air Mata Secara Membabi Buta ke Penonton, Tragedi Stadion Kanjuruhan Disengaja?

- 10 Oktober 2022, 09:58 WIB
Polisi disebut tembakan gas air mata secara membabi buta di tragedi Kanjuruhan
Polisi disebut tembakan gas air mata secara membabi buta di tragedi Kanjuruhan /Antara/Aribowo Sucipto/

SEPUTARTANGSEL.COM - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu tak hanya meninggalkan duka, tetapi juga banyak disorot publik.

Setidaknya, 131 orang dinyatakan tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat tragedi Kanjuruhan.

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama mengungkapkan, banyak kejanggalan yang terjadi saat tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Gara-gara Unggah Video Tragedi Kanjuruhan, Saksi Merasa Terancam Minta Perlindungan LPSK

Di antaranya yakni pintu stadion yang terkunci dan penggunaan gas air mata oleh polisi.

Bahkan menurut Haris, polisi menembakan gas air mata sampai ke tribun VIP saat tragedi tersebut terjadi.

"Jadi memang banyak kejanggalan yang terjadi saat tragedi Stadion Kanjuruhan. Beberapa hal yang agak unik ya, yang mungkin sudah diketahui publik misalkan pintu tertutup, terkunci dari luar," kata Haris Pertama.

"Kita juga mendapat cerita bahwa (polisi menembakan gas air mata) sampai tribun VIP karena saksi matanya ada, kita berjumpa. (Katanya) Tribun VIP pun ditembak gas air mata," tambahnya.

Baca Juga: Lagi, Setelah Tragedi Kanjuruhan, Gas Air Mata Polisi Kembali Makan Korban di Pertandingan Sepak Bola

Menurut Haris Pertama, polisi menembakan gas air mata secara membabi buta dan tidak fokus hanya pada satu titik, sehingga semua tribun menjadi sasarannya.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x