Terungkap, Polisi Tembakan Gas Air Mata Secara Membabi Buta ke Penonton, Tragedi Stadion Kanjuruhan Disengaja?

- 10 Oktober 2022, 09:58 WIB
Polisi disebut tembakan gas air mata secara membabi buta di tragedi Kanjuruhan
Polisi disebut tembakan gas air mata secara membabi buta di tragedi Kanjuruhan /Antara/Aribowo Sucipto/

Ia pun jadi mempertanyakan sikap polisi dalam tragedi tersebut.

"Jadi kita bingung, sebetulnya yang rusuh ini dimana. Misalnya di tribun timur, harusnya tribun timur yang mungkin ditangani. Ini kan gak, semuanya (ditembak)," ungkapnya.

Haris menjelaskan, FIFA telah melarang penggunaan gas air mata dalam pengamanan pertandingan sepak bola.

Baca Juga: Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Peran Dirut PT LIB Dibongkar Kapolri, Ternyata Manipulasi Hal Ini

Karenanya, penggunaan gas air mata oleh polisi di tragedi Kanjuruhan membuat para suporter Arema FC, Aremania dan KNPI Malang terkejut.

Kemudian, Haris mengungkapkan beberapa fakta yang ditemukan oleh KNPI Malang.

Salah satunya yakni fakta bahwa Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat sangat dicintai oleh masyarakat dan Aremania.

Baca Juga: Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Peran Dirut PT LIB Dibongkar Kapolri, Ternyata Manipulasi Hal Ini

"Jadi ada beberapa fakta dengan misalkan fakta yang cukup menarik dan unik yang masyarakat Indonesia harus ketahui bahwa ternyata Kapolres Malang itu ternyata dicintai dan disayangi masyarakat dan juga Aremania," tuturnya.

"Ini kita bingung, kok bisa ternyata Kapolres itu disukai. Padahal kan kalau kita lihat mungkin masyarakat Indonesia yang lain sangat menyalahkan posisi Kapolres Malang. Ternyata gak, Kapolresnya ternyata asik, suka ngajak ngopi, dekat dengan masyarakat, sebelum pertandingan dia biasanya mengumpulkan Aremania, korwil-korwil saling berbicara," kata Haris menambahkan, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Senin, 10 Oktober 2022.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini