"Padahal harusnya kan dipahamkan bahwa kalau uji balistik misalnya ada lubang yang berbeda dari senjata kaliber yang berbeda, maka bisa jadi yang nembak lebih dari satu orang," sambungnya.
Refly Harun pun menyinggung beda keterangan antara Ferdy Sambo dan Bharada E.
Melalui keterangannya, Ferdy Sambo bersikukuh tidak menembak Brigadir J.
Sementara Bharada E mengaku diperintah untuk menembak Brigadir J pertama kali, kemudian diakhiri dengan tembakan Ferdy Sambo.
"Jadi pertanyaannya adalah tembakan siapa mengakhiri hidup Brigadir Yosua. Apakah tembakan Bharada E, apakah tembakan Ferdy Sambo," tuturnya.
Baca Juga: Farhat Abbas Komentari Kasus Ferdy Sambo yang Tewaskan Brigadir J: Ini Perselingkuhan yang Gagal
Dengan munculnya spekulasi keterlibatan Putri Candrawathi yang diduga ikut menembak Brigadir J, menurut Refly Harun hal ini justru menambah kebingungan publik.
"Tiba-tiba muncul nama Putri Candrawathi yang dispekulasikan Komnas HAM. Membingungkan juga," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 12 September 2022.***