SEPUTARTANGSEL.COM - Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Johnson Panjaitan mengimbau agar masyarakat Indonesia mengawal kasus kliennya.
Johnson Panjaitan akan memastikan pengusutan kasus Brigadir J setransparan dan seakuntabel mungkin.
Menurut Johnson Panjaitan, apabila masyarakat lengah dalam mengawal kasus Brigadir J, maka hal ini akan berdampak buruk terhadap masa depan penegakan hukum di Indonesia.
Baca Juga: Cek Fakta: 3 Anggota DPR Penerima Suap dari Ferdy Sambo Resmi Ditahan KPK, Begini Faktanya
Kemudian, ia juga meminta agar jaksa dan hakim berhati-hati terkait pelimpahan berkas kasus pembunuhan Brigadir J.
"Makanya saya bilang hati-hati tuh jaksa, hati-hati tuh hakim, harus perhatikan itu berkasnya dan hati-hati juga rakyat, saya punya keterbatasan," kata Johnson Panjaitan.
Ia menegaskan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi salah satu simpul yang memberikan fakta-fakta pro justitia kepada rakyat agar rakyat bisa bergerak dan menuntut keadilannya.
Kemudian, Johnson Panjaitan juga buka suara terkait rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang digelar pada Selasa, 30 Agustus 2022 lalu.
Ia menduga, rekonstruksi tersebut diwarnai permainan, terutama soal motif pelecehan seksual yang disebut dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.