Said Didu mengatakan saat ini BUMN diibaratkan sebagai tempat parkir para politisi yang gagal saat calon legislatif.
"Dan kita lihat BUMN sekarang ini hanya tempat parkir para politisi yang gagal caleg maka dijadikan komisaris BUMN," terang Said Didu.
Pernyataan itu disampaikan Said Didu dalam sebuah forum dialog Forum News Network (FNN).
Baca Juga: Polri Jadwalkan Rekonstruksi Kasus Brigadir J di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo Pekan Depan
Hal semacam itu, lanjut Said Didu, harus dihentikan karena dianggap merusak negara Indonesia.
Ia juga menegaskan hati seseorang kalau sudah melanggar etika jangan pernah percaya bahwa dia akan memperbaiki bangsanya.
Said Didu mengungkapkan alasan dirinya mundur dari BUMN karena dirinya melihat bahwa rezim sekarang ini rezim kebohongan.
"Jadi saya ditanya mengapa kau mengundurkan diri? Saya melihat bahwa rezim sekarang ini adalah rezim kebohongan itu pernyataan saya," ujar Said Didu.
Said Didu kemudian memberikan salah satu contoh kebohongan yang dimaksud yakni angka subsidi yang tidak sesuai.