Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Deolipa Yumara Ungkap Kode, MeChat dan LGBT

- 17 Agustus 2022, 21:12 WIB
Deolipa Yumara, pengacara Bharada E ungkap beberapa kode mengenai pembunuhan Brigadir J
Deolipa Yumara, pengacara Bharada E ungkap beberapa kode mengenai pembunuhan Brigadir J /Instagram @deolipa_project//

SEPUTARTANGSEL.COM- Deolipa Yumara sebelumnya adalah kuasa hukum Bharada E terkait kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap ajudannya Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. 

Usai dipecat dari kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara tak berhenti memberikan pernyataan terkait pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo. 

Deolipa Yumara merupakan pengacara kedua Bharada E. Meski hanya selama lima hari menjadi pengacara Bharada E, informasi yang diperoleh awak media lebih banyak dibanding dengan pengacara sebelumnya. 

Baca Juga: 4 Kode Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J Diungkap Mantan Pengacara Bharada E, dari Jam Hingga Aplikasi MeChat

Deolipa juga mengklaim berhasil membuat Bharada E nyaman sehingga mau menuliskan peristiwa saat eksekusi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo. 

Dalam percakapannya dengan Uya Kuya di kanal Youtube Uya Kuya TV, Deolipa Yumara mengungkapkan motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J dengan kode. 

Hal tersebut dikatakannya saat Uya Kuya menanyakan apa sebenarnya motif pembunuhan yang dikatakan oleh Bharada E. 

"Mechat," singkatnya di akun Uya Kuya yang tayang pada 16 Agustus 2022.

MeChat merupakan aplikasi pertemanan buatan China. Meski begitu penggunakan aplikasi ini di Indonesia cenderung dipakai untuk seks bebas.

"Buka aja MeChat pasti dapat kode dari me chat," tambah Deolipa Yumara. 

Baca Juga: Pengacara Brigadir J Sebut Bharada E Bukan Pelakunya: Ya, Memang...

Tak hanya itu, Deolipa juga melontarkan pernyataan yang menyebut mengenai calon Kapolri mendatang.

"Jangan sampai kapolri masa mendatang LGBT dari pondasinya 303, gila kita satu negara. Judi," ujar Deolipa Yumara. 

Ferdy Sambo sebelumnya digadang-gadang sebagai pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo setelah pensiun. 

Kinerja Ferdy Sambo tergolong cemerlang. Bahkan Ferdy Sambo menjadi jendral termuda di Kepolisian. 

Isu LGBT juga santer terkait pembunuhan Brigadir J setelah Menkopolhukam  Mahfud MD mengatakan bahwa motif pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo sensitif dan hanya boleh didengar orang dewasa. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x