Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Misteri tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sudah terbongkar.
Polri telah menetapkan empat orang tersangka yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.
Empat tersangka itu antara lain Bharada RE, Bripka RR, KM, dan Irjen FS.
Namun, dari keempat tersangka tersebut ada satu yang masih menjadi misteri lantaran tidak dijelaskan secara rinci siapa sosoknya, yakni inisial KM atau K.
Inisial K ini merupakan orang ketiga yang ditetapkan oleh Polri sebagai tersangka sebelum Ferdy Sambo.
Seperti yang diberitakan, tersangka ketiga berinisial K ini merupakan sopir pribadi istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Baca Juga: Ferdy Sambo Tersangka Pembunuh Brigadir J, Fahmi Alamsyah Penasihat Ahli Kapolri Diduga Terlibat
Namun publik dibuat penasaran apakah tersangka ketiga sosok berinisial K juga seorang polisi seperti tersangka lainnya?.
Berikut ini SeputarTangsel.com telah merangkum dari berbagai sumber daftar nama 8 ajudan Ferdy Sambo.
1. Almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J)
2. Bripka Ricky Rizal
3. Brigadir Romer
4. Bharada Sadam
5. Brigadir Matius Marey (berjenggot tebal)
6. Briptu Deden
7. Bharatu Prayogi
8. Bharada Richard Eliezer (Bharada E).
Dari 8 ajudan Ferdy Sambo, tidak terdapat nama dengan inisial KM atau K yang jadi tersangka ketiga.
Diduga tersangka ketiga inisial K bukan dari salah satu dari 8 ajudan Ferdy Sambo.
Kini, keterangan lebih lanjut mengenai sosok inisial K masih menjadi misteri lantaran kepolisian belum merilis informasi terkait.
Melalui Konferensi pers pada Selasa, 9 Agustus 2022, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto juga hanya menyampaikan inisial K merupakan sopir pribadi istri Ferdy Sambo dan menjelaskan peran masing-masing dari empat tersangka.
"Bharada RE telah melakukan penembakan terhadap korban. Tersangka RR turut membantu dan menyaksikan penembakan korban. KM turut membantu dan menyaksikan penembakan terhadap korban," ungkap Agus.
"(Adapun) Irjen Pol FS menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak-menembak," sambungnya.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Rahasia Istighfar Usai Sholat yang Belum Banyak Orang Tahu
Menurut Agus, keempat tersangka dijerat pasal pembunuhan berencana subsider pasal pembunuhan.
"Penyidik menerapkan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55-56 KUHP," ucapnya.
Dari sangkaan pasal tersebut, tersangka terancam maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara selama-lamanya 20 tahun.***
