Soleman mencontohkan saat dirinya menjabat, untuk urusan dokter tak perlu pergi, tinggal panggil saja, tenaga kesehatannya datang.
Mereka membuat alibi untuk menyiapkan berita bohong. Soleman menyebut beberapa berita bohong yang diumumkan ke publik.
"Kompolnas bilang adanya tembak-menembak karena bela diri. Dia juga bilang Bharada E jago tembak-menembak, lalu kenapa bisa tak kena peluru, dia sembunyi di atas tangga sehingga tidak kena," paparnya.
Baca Juga: Terungkap, Banyak Pelanggaran Peraturan Kapolri Sejak Awal Penanganan Kasus Brigadir J
Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Diyakini Bongkar 5 Kejanggalan Ini
Ternyata Polisi sendiri mengatakan bahwa tembakan yang dikeluarkan bukan bela diri.
Lalu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK mengatakan bahwa Bharada E bukan jago tembak.
Bahkan dikatakannya Bharada E baru memegang senjata mulai November 2022.
Baca Juga: Witan Sulaeman Gabung Klub Liga Slovakia AS Trencin, Dikontrak 2 Tahun: Tantangan Baru Dimulai