Benny Mamoto Sebut Tak Ada Kejanggalan di Kasus Brigadir J, Umar Hasibuan ke Kapolri: Tolong Periksa Bapak Ini

- 9 Agustus 2022, 09:49 WIB
Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto didesak untuk diperiksa usai pernah menyebut tak ada kejanggalan di kasus Brigadir J.
Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto didesak untuk diperiksa usai pernah menyebut tak ada kejanggalan di kasus Brigadir J. /Foto: PMJ News /

SEPUTARTANGSEL.COM - Nama Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto ramai diperbincangkan publik di media sosial.

Pasalnya, video pernyataan Benny Mamoto yang menyebut tak ada kejanggalan dalam kasus Brigadir J kembali viral.

Tak sedikit pihak yang menilai pernyataan Benny Mamoto tersebut seolah membela mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Baca Juga: Cek Fakta: Dikawal Ketat Aparat, Bharada E Akui Irjen Ferdy Sambo Pelaku Utama Pembunuhan Brigadir J

Salah satu yang turut mengkritik pernyataan Benny Mamoto adalah Pegiat Media Sosial, Umar Hasibuan.

Umar Hasibuan meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk memeriksa Benny Mamoto.

Pasalnya, Umar Hasibuan mengatakan Benny Mamoto pernah memberikan keterangan lebih dahulu sebelum ada keterangan resmi dari Mabes Polri terkait kasus Brigadir J.

Hal itu disampaikan Umar Hasibuan dalam cuitan di akun Twitter @UmarHasibuan77 pada Minggu, 7 Agustus 2022.

Baca Juga: Kasus Brigadir J Makin Melebar, Mahfud MD Ungkap 'Geng' di Mabes Polri, Refly Harun: Ada Kelompok yang...

"Ayo pak @ListyoSigitP tolong periksa bapak ini krn sdh duluan memberikan keterangan sblm ada keterangan resmi dr Mabes Polri," kata Umar Hasibuan.

Sebelumnya, Benny Mamoto diketahui menjelaskan kronologi tewasnya Brigadir J.

Hal itu disampaikan Benny Mamoto saat hadir sebagai narasumber di salah satu stasiun televisi yang ditayangkan pada 13 Juli 2022.

"Saya turun langsung, mendengar langsung, melihat langsung, bukti-bukti yang ada termasuk foto-fotonya. Jadi kasus ini berawal dari pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J," ucap Benny Mamoto.

Baca Juga: Pemeriksaan Ferdy Sambo Terkait Tewasnya Brigadir J Rumit, IPW: Ada Tarik-menarik Kepentingan di Satgassus

Saat ditanya mengenai ada atau tidaknya kejanggalan kasus Brigadir J, eks Direktur BNN itu mengatakan tidak ada.

"Tidak ada," tegasnya.

Untuk diketahui, Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat diketahui tewas dalam penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri pada Jumat, 8 Juli 2022.

Munculnya sejumlah kejanggalan membuat kasus Brigadir J terus berlanjut hingga akhirnya mulai semakin menemui titik terang.

Baca Juga: Hukum dan Dalil Ketika Wudhu Tanpa Kenakan Busana, Buya Yahya: Sah Tapi...

Saat ini, Polri telah membentuk Tim Khusus yang bertugas untuk menyelesaikan kasus Brigadir J.

Selain itu, sudah ada tiga orang tersangka yang ditetapkan oleh Polri, yaitu Bharada E, Brigadir R, dan sopir istri Ferdy Sambo.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini