SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus tewasnya Brigadir J alias Brigadir Yosua di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu masih meninggalkan banyak tanda tanya di benak publik.
Meski polisi telah menetapkan Bharada E atau Bharada Richard Eliezer sebagai tersangka kasus Brigadir J, tetapi hal ini tak lantas membuat publik percaya bahwa sopir Ferdy Sambo itu merupakan pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Akibatnya, banyak spekulasi liar yang muncul di tengah-tengah masyarakat terkait kasus Brigadir J.
Sementara itu, Psikolog Forensik Reza Indragiri menduga pengungkapan kasus Brigadir J terkendala oleh sejumlah faktor nonteknis. Hal ini ia sampaikan dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di salah satu televisi nasional.
Menurut Reza, Polri sengaja menutupi kasus Brigadir J sehingga kasusnya berbelit-belit.
Reza pun mengaku sepakat dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengenai adanya unsur psiko-hierarki dan psiko-politik dalam penanganan kasus Brigadir J.
Hal ini mengingatkannya kepada kode senyap, yakni subkultur menyimpang di mana sesama anggota Polri cenderung saling menutupi-nutupi kesalahan atau aib mereka.