SEPUTARTANGSEL.COM - Seorang gadis remaja di Banyuwangi menjadi korban pemerkosaan usai dicekoki minuman keras (miras) oleh tiga orang pria hingga hamil dan melahirkan.
Tak hanya itu, melalui oknum perangkat desa dan oknum polisi, gadis tersebut dipaksa untuk menikah dengan salah satu dari tiga pria yang memerkosanya.
Bahkan, pelaku pemerkosaan yang menikahinya tersebut kabur sehari setelah pernikahan dilangsungkan.
Kini, gadis tersebut didampingi orang tuanya melaporkan kejadian naas yang menimpanya pada September 2021 itu ke Polresta Banyuwangi.
Laporan gadis korban pemerkosaan asal Blimbingsari Banyuwangi tersebut tercatat dengan nomor LP/B/252/VII/2022/SPKT/Polresta Banyuwangi/Polda Jawa Timur pada Rabu, 20 Juli 2022.
Adanya kasus pemaksaan korban dinikahkan dengan pemerkosanya itu pun membuat Presenter, Feni Rose geram.
Menurut Feni Rose, tak sedikit orang yang mempunyai pemikiran sebagaimana yang dilakukan oleh oknum yang memaksa korban menikah dengan pemerkosanya.
Hal itu disampaikan Feni Rose melalui cuitan di akun Twitter @FeniRose_ pada Kamis, 21 Juli 2022.
"Dipaksa sama oknum…. Tapi yg pikirannya kayak gitu banyak," kata Feni Rose.
Feni Rose mengatakan orang-orang yang menikahkan korban dengan pemerkosa dapat menyelesaikan masalah perkosaan.
Menurutnya, orang-orang tersebut menganggap hal tersebut bukan sebuah penganiayaan yang berat.
Baca Juga: Polisi Tangkap 7 Pelaku Pencabulan Anak di Kabupaten Tangerang dalam 2 Bulan Terakhir
"Di otak mereka menikah dg pemerkosa menyelesaikan masalah perkosaan.. bukan sebuah penganiayaan berat," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mempertanyakan hukuman terhadap oknum yang memaksa korban menikah dengan pemerkosa.
"Gak ada ancaman hukuman pula buat kelakuan oknum spt itu kan?" tukasnya.***