Rocky Gerung Soal Kejanggalan Tewasnya Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo: Ada yang Busuk

- 14 Juli 2022, 14:04 WIB
Tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo dinilai penuh kejanggalan
Tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo dinilai penuh kejanggalan / /Twitter/Andi Siahaan/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kematian Brigjen J atau Brigjen Yosua setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E terus menjadi perhatian publik.

Banyak masyarakat menilai tewasnya Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo penuh kejanggalan.

Salah satunya terkait CCTV di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang mati saat kejadian dan dekoder kamera di pos yang diganti tanpa seizin Ketua RT setempat.

Baca Juga: Kesal Tak Ada Laporan Kejadian Penembakan Brigadir J, Ketua RT Ungkap Penggantian Decoder CCTV di Pos Satpam

Salah satu tokoh yang menyoroti hal ini adalah Pengamat politik Rocky Gerung. Ia mengakui bahwa banyak hal misterius terkait tewasnya Brigadir J.

"Sebetulnya kita bisa mengerti mengapa orang akhirnya menganggap banyak hal misterius di bangsa ini. Soal minyak goreng, kekerasan di rumah pejabat tinggi Polri, ketidakmampuan untuk berterus terang soal KUHP itu sebenarnya apa di belakang kita," kata Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo merupakan persoalan yang rumit karena melibatkan pejabat tinggi Polri.

Baca Juga: Hersubeno Arief Bongkar Isu Liar Terkait Kematian Brigadir J, Ajudan Istri Irjen Pol Ferdy Sambo

Terlebih, rumah itu berlokasi di perumahan para aparat penegak hukum.

"Ini kan suatu peristiwa yang agak rumit karena satu peristiwa kriminal justru terjadi di pejabat tinggi penegak hukum. Dan rumah itu ada di lokasi para petinggi penegak hukum, perumahan Polri. Itu problem lagi tuh. Di atas itu, kehidupan politik kita selalu ingin cari ada faktor lain gak di dalam soal-soal tadi tuh," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 14 Juli 2022.

Untuk mencegah kasus ini menjadi isu liar di tengah masyarakat, Rocky Gerung meminta agar Polri bersikap transparan terkait kematian Brigadir J.

Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu menduga ada sesuatu yang busuk di balik kasus ini.

Baca Juga: 5 Tembakan Bharada E Sebabkan 7 Luka di Brigadir J, Gus Umar Singgung Kasus KM 50: Pengen Komen Tapi Ngeri

Pasalnya, Ketua RT setempat baru diberitahu soal kematian Brigadir J tiga hari pasca kejadian.

"Kenapa ada kejahatan dan baru tiga hari Ketua RT dilaporkan, berarti ada sesuatu yang busuk di belakang persoalan ini," ucapnya.

Rocky Gerung menuturkan, spekulasi publik terkait kasus ini tidak akan berhenti kecuali apabila persoalan utama kematian Brigadir J diungkap.

Baca Juga: Tanggapi Tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri, Mahfud: Banyak Kejanggalan Muncul

"Opini publik gak akan berhenti sebelum yang elementer itu ditemukan. Apa yang elementer itu? Itu yang sekarang menjadi spekulasi," tuturnya.

"Apakah elementer itu adalah soal yang berhubungan dengan kehidupan privat di rumah itu, atau dia terhubung dengan kehidupan Pak Sambo sebagai pejabat tinggi dan punya tanggung jawab yang besar dalam soal-soal penegakan hukum, atau ada persaingan di antara bintang misalnya," kata Rocky Gerung menambahkan.

Pendiri Setara Institute itu pun mengimbau agar publik memberikan kesempatan kepada Polri untuk mengurai kematian Brigadir J.

"Kita biarkan saja. Membiarkan artinya memberi kesempatan itu diurai, benang yang masih rumit ini agar yang elementer terlihat," tegas Rocky Gerung.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini