CCTV di Rumah Kadiv Propam Mati Saat Brigadir J Tertembak, Netizen Sebut Mirip Kasus 6 Laskar FPI di KM 50

- 13 Juli 2022, 10:51 WIB
Ilustrasi CCTV - CCTV mati saat peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J disebut janggal seperti kasus KM 50.
Ilustrasi CCTV - CCTV mati saat peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J disebut janggal seperti kasus KM 50. /Pixabay/WebTechExperts/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kematian Brigadir J setelah baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 menyisakan misteri.

Pasalnya, terdapat beberapa kejanggalan terkait laporan pihak kepolisian soal kronologi matinya Brigadir J.

Kejanggalan tersebut semakin diyakini oleh pihak keluarga Brigadir J saat meminta bukti rekaman CCTV terkait peristiwa baku tembak terjadi.

Baca Juga: Video Pengakuan Ayah Brigadir J: Saya Tengok Lukanya Kayak Dibantai

Namun, pihak kepolisian mengungkapkan CCTV di rumah Ferdy Sambo sudah mati sejak dua minggu sebelum kejadian karena tersambar petir, sehingga peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J tak terekam.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto pada Selasa, 12 Juli 2022.

"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut CCTV-nya rusak kurang lebih dua Minggu lalu, sehingga tidak dapat kami dapatkan (rekamannya)," ungkapnya.

Matinya CCTV di rumah Ferdy Sambo itu turut menuai kecurigaan bagi netizen. Bahkan, tak sedikit yang menyinggung kasus kematian 6 Laskar Front Persaudaraan Islam (FPI) di KM 50.

Baca Juga: Janggal, CCTV Mati di Rumah Ferdy Sambo Saat Brigadir J Tertembak, Mbah Mijan: Kawal Nggak Nih?

Halaman:

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x