SEPUTARTANGSEL.COM - Tewasnya Brigadir J alias Brigadir Yosua setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo terus menimbulkan pertanyaan publik.
Bahkan, menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kasus tewasnya Brigadir J menjadi bola liar di kalangan masyarakat.
Menanggapi kasus tewasnya Brigadir J setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E, Jurnalis senior Hersubeno Arief pun ikut buka suara.
Dilansir dari video yang diunggah oleh kanal YouTube Hersubeno Point pada Rabu, 13 Juli 2022, Hersubeno Arief mengungkap perbedaan kronologi yang diungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budi Herdi Susianto dan Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad.
Perbedaan itu, kata Hersubeno Arief terdapat pada detail kronologi tewasnya Brigadir J atau Brigadir Yosua.
Misalnya terkait jumlah peluru yang ditembakan dan masuk ke tubuh Brigadir J.
"Dalam beberapa detailnya memang ada sedikit perbedaan, terutama soal jumlah peluru yang ditembakan dan berapa yang masuk tubuh Brigadir Yosua," kata Hersubeno Arief, dikutip SeputarTangsel.com pada Kamis, 14 Juli 2022.
Baca Juga: Tanggapi Tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri, Mahfud: Banyak Kejanggalan Muncul