Bahkan, dia mengungkapkan sudah lebih Rp100 triliun anggaran dihabiskan untuk mensubsidi Biosolar yang sebagian besar dinikmati oleh orang kaya.
"Biosolar boleh dibeli siapa saja dan tdk terbatas pdhl disubsidi sktr Rp 12.000 per liter, sdh habiskan lbh Rp 100 trilyun dan yg menikmati adlh orang kaya," ungkapnya.
Sementara, mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu mengatakan, minyak goreng curah tidak disubsidi yang sebagian besarnya dinikmati oleh orang miskin dan justru dipersulit.
"Sementara minyak goreng tdk disubsidi dan yg nikmati mayoritas org miskin tapi dipersulit," ujarnya.
Baca Juga: Biaya Kereta Cepat Jakarta Bandung Kembali Bertambah, Said Didu: Menunjukkan Ada Masalah Besar
Sebelumnya, pemerintah akan menjadikan PeduliLindungi sebagai syarat untuk membeli minyak goreng curah dan sosialisasinya akan dimulai pada Senin, 27 Juni 2022.
Keputusan itu dilakukan untuk membuat tata kelola distribusi Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) menjadi lebih akuntabel dan bisa terpantau mulai dari produsen hingga konsumen.
Pembelian minyak goreng curah akan dibatasi maksimal 10 kg untuk satu NIK per harinya di tingkat konsumen.
Tak hanya itu, hal tersebut dilakukan guna menjamin masyarakat bisa memperoleh harga eceran tertinggi sebesar Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.