Said Didu Soroti Kasus PMK Sapi: Kebijakan Bapak Sudah Sengsarakan Rakyat Demi Oligarki

- 14 Juni 2022, 14:29 WIB
Ilustrasi ternak sapi yang rentan terhadap PMK
Ilustrasi ternak sapi yang rentan terhadap PMK /Foto: PIxabay/ Alexas_Fotos//

SEPUTARTANGSEL.COM - Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi merebak di beberapa wilayah Indonesia.

PMK sapi ini menjadi sorotan banyak tokoh, karena menyebabkan peternak mengalami banyak kerugian. 

Salah satu yang menyoroti kasus PMK sapi adalah mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Kunjungi Rumah Makan Padang, Politisi PKS: Mending Cek ke Peternakan Rakyat Cek PMK

Menurut Said Didu, PMK terjadi akibat pemerintah yang mengizinkan impor daging dari negara yang belum bebas PMK. Suatu hal yang menguntungkan pihak importir alias oligarki.

"Bapak Presidan Yth, izin impor belum bebas PN+MK - importir/oligarki untung," ujar Said Didu sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu, Rabu 14 Juni 2022.

Selanjutnya menurut Said Didu, ketika PMK menular diimporlah vaksin PMK. Hal yang juga menguntungkan bagi importir atau oligarki.

"PMK menular, impor vaksin PMK - importir/oligarki untung," kata Said Didu.

Baca Juga: MUI Keluarkan Panduan Pelaksanaan Kurban di Tengah Wabah Virus PMK dan Pembatasan Wilayah Ternak

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x