SEPUTARTANGSEL.COM - Biaya pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) kembali mengalami peningkatan.
Pembengkakan biaya diperkirakan sekitar Rp2,7 triliun. PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga sudah meminta pemerintah kembali menyuntikkan dana sebesar Rp4,1 triliun.
Pihak perusahaan beralasan, peningkatan biaya pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dikarenakan mereka harus memindahkan banyak fasilitas umum yang dilewati. Selain itu, ada pula beberapa pajak tambahan yang harus dibayarkan.
Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu pun menyoroti pembengkakan biaya pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Menurut Said Didu, penambahan biaya terus-menerus yang seakan tanpa batas menunjukkan adanya masalah.
"Peningkatan biaya yg seakan tanpa batas menunjukkan ada masalah besar di proyek ini dan seharusnya ada yang bertanggung jawab," kata Said Didu sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu, Senin 20 Juni 2022.
Membaca cuitan Said Didu, netizen seakan mengamini. Menurut mereka, seharusnya proyek KCJB tidak dilanjutkan.