SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani tiba-tiba mematikan mikrofon dalam sidang paripurna, pada Selasa 25 Mei 2022.
Ketika itu, anggota DPR RI Fraksi PKS Amin Ak sedang menyampaikan interupsi mempersoalkan kekosongan hukum serta ketiadaan pengaturan mengenai lesbian gay biseks transgender (LGBT) dalam kitab undang undang hukum pidana (KUHP).
Tak lama setelah Amin menyampaikan interupsi itu, tiba-tiba Puan mematikan mikrofon dan beberapa menit kemudian sidang ditutup.
Menanggapi sikap Puan, Ustadz Hilmy Firdausi menanggapi bahwa interupsi mengenai LGBT yang disampaikan adalah hal penting.
"Kenapa micnya harus dimatikan lagi ? Pdhal ini interupsi yg penting ttg eljibiti," ujar hilmi dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @Hilmi28 pada Rabu 25 Mei 2022.
Hilmi Firdausi mengingatkan Puan Maharani bahwa semua ibu di Indonesia tidak ada yang menginginkan anaknya berperilaku LGBT.
"Dear ibu…saya yakin ibu ketua dan semua ibu di negeri ini tak ada yg mau kan jika anaknya jd eljibiti ? Iya gak si ?," ujar Hilmi.