SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengomentari pernyataan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Budi Santosa Purwokartiko.
Setelah terancam diberhentikan dari jabatannya setelah menyindir mahasiswi berhijab ala manusia gurun, kini Budi Santosa Purwokartiko mengeluhkan jumlah tunjangannya yang kecil, yakni sebesar Rp5,5 juta per bulan.
Budi Santosa Purwokartiko mengaku, dirinya sudah dari jauh-jauh hari ingin berhenti sebagai Rektor ITK. Hanya saja, keinginannya tersebut ditolak oleh teman sejawatnya.
Pasalnya, selain tunjangan yang kecil, Budi Santosa Purwokartiko mengungkapkan, ia kerap kali menomboki berbagai kegiatan di kampus tersebut.
Karenanya, menurut Budi Santosa Purwokartiko, kondisinya akan lebih membaik apabila ia fokus mengajar di perguruan tinggi negeri yang lebih besar.
Melihat hal ini, Said Didu pun geram. Ia menilai Budi Santosa Purwokartiko tidak menyesal atas pernyataannya yang dinilai menyinggung SARA.