Budi Santosa Purwokartiko Dinilai Provokatif Sebut Manusia Gurun, Imam Shamsi Ali: Jilbab Itu Praktik Agama

- 2 Mei 2022, 14:12 WIB
Rektor ITK Prof Budi Santosa Purwokartiko dinilai tidak mendidik dan provokatif.
Rektor ITK Prof Budi Santosa Purwokartiko dinilai tidak mendidik dan provokatif. /Foto: Dok. ITK/

SEPUTARTANGSEL.COM - Imam Masjid New York, Muhammad Shamsi Ali geram terhadap Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Profesor Budi Santosa Purwokartiko.

Pasalnya, Budi Santosa Purwokartiko dianggap rasis usai tulisannya yang menyebut mahasiswi tanpa penutup kepala ala manusia gurun viral di media sosial.

Imam Shamsi Ali menyesalkan sikap Budi Santosa Purwokartiko yang turut mengomentari soal jilbab yang dikenakan oleh perempuan muslim.

Baca Juga: Cak Imin Usul 3 Paslon Atau Calon Tunggal di Pilpres 2024, Fahri Hamzah: Seperti Dugaan Saya, Hanya Drama

Hal itu disampaikan oleh Imam Shamsi Ali melalui cuitan di akun Twitter @ShamsiAli2 pada Minggu, 1 Mei 2022.

"Sangat disayangkan ktk Rektor Institute Teknologi ikut mengomentari jilbab," tulis Imam Shamsi Ali.

Direktur Jamaica Muslim Center itu menjelaskan alasannya yang menyayangkan sikap Rektor ITK tersebut.

Pertama, dia mengatakan jilbab adalah praktik agama dan tidak ada urusannya dengan seorang rektor.

Baca Juga: Soal Penutup Kepala ala Manusia Gurun, Dokter Andi Khomeini: Muslimah Sholat Pakai Mukena Semua

Kedua, Imam Shamsi Ali menyampaikan pernyataan Budi Santosa Purwokartiko tidak menggambarkan seorang rektor yang harusnya berpendidikan dan intelektual.

"Pertama, apa urusannya? Jilbab itu praktek agama. Bkn urusan seorang Rektor. Kedua, pernyataannya yang tdk mengambarkan seorang Rektor yg harusnya berpendidikan dan intelektual," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menilai sikap yang ditunjukkan oleh Rektor ITK tersebut tidak mendidik dan bersifat provokatif.

"Tdk mendidik & provokatif," tukasnya.

Baca Juga: Budi Santosa Purwokartiko Dinilai Rasis Usai Sebut Manusia Gurun, Pemerintah Diminta Ambil Sikap Tegas

Sebelumnya, Budi Santosa Purwokartiko di akun facebooknya melontarkan statemen yang dinilai rasis dan mencerminkan sikap Islamophobia.

Budi Santosa Purwokartiko menyebut istilah manusia gurun terhadap mahasiswi yang menggunakan penutup kepala.

Hal itu diungkapkannya saat menceritakan aktivitasnya sebagai interviewer Beasiswa LPDP Departemen Keuangan mewawancarai 12 mahasiswi calon penerima beasiswa.

"Jadi 12 mahasiswi yang saya wawancarai, tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun," tulis Budi Santosa Purwokartiko.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x